*
*
♡Menguntau Senja Reborn♡
(Ali Prilly)
part45
*
*
_____
.★☆♣☆_______
_______________________Kebahagiaan Ali dan Prilly juga di rasakan semua temannya, setelah menggelar pesta pertunangan yang amat meriah dan penuh kejutan. Beberapa teman Ali juga memutuskan untuk segera bertunangan dengan pasangan mereka, tak terkecuali Bimo yang cintanya tak lagi terkatung-katung.
Famella mengiakan cinta Bimo, yang awalnya ia memutuskan Bimo harus menunggunya sampai lulus kuliah. Pada malam pertunangan Prilly, ia menerima cinta Bimo saat laki-laki itu menyatakan cinta untuk kesekian kalinya.
Dua keluarga besar itu sebentar lagi akan menyatu menjadi satu. Tuan Syarief dan Nyonya Nichol susah memutuskan hari pernikahan Prilly dan Ali pada malam pertunangan mereka. Satu bulan lagi pernikahan itu akan di langsungkan,
Persiapan pun mulai di langsungkan, mulai dari pemilihan pencentakan undangan, hingga wedding. Namun Prilly tetap melakukan kegiatan aktivitas kuliahnya, dengan sedikit meluangkan waktu untuk kantornya.
"Pagi Prill," Sapa Wilona,
Gadis yang asik dengan buku bacaan itu menoleh dan mendapati beberapa temannya sudah duduk dikursi masing-masing yang saling berdekatan.
"Pagi," balas Prilly dengan senyum kecilnya, "Udah pada bikin tugas belum,?"
"Kenapa,? Lo ngak bikin tugas,?" Tanya Wilona balik,
Prilly mengangguk kecil, "Ya gitu deh,"
"Pantesan dia nyuruh kita untuk cepat-cepat datang," Sambung Raquel yang duduk di belakang Wilona.
Pagi-pagi sekali Prilly sudah merusuhi satu persatu teman-temannya untuk datang ke kampus lebih pagi, walaupun pada akhirnya mereka baru datang lima belas menit sebelum masuk.
"Tumben lo lupa bikin tugas, biasanya lo yang paling dulu selsai,?" Famella menatap Prilly heran,
Prilly menghela napas pelan, membuang rasa penat yang masih terngiang di otaknya. "Banyak yang mesti gue urus Mell, sampai-sampai gue lupa ada tugas,"
Amanda berdecak dengan senyum kecilnya, "Em, maklum aja kali Mell. Kan calon pengantin," Guyonnya membuat bebarapa gadis itu tertawa.
Wilona menatap Prilly lurus, "Dan jangan bilang lo masih ngurusin masalah kantor,?"
"Gue ngak mungkin membiarkan kantor gue terbengkalai tanpa pemimpin," Jawab Prilly membela, ia mungkin sibuk tapi membiarkan kantor tanpa pemimpin itu kekacauan fatal. Prilly berdecak, "Ck, Udah ah,! Mana tugasnya, entar ke buru masuk," Pinta Prilly tak sabaran,
Famella menyerahkan bukunya, "Yang sebelahnya penjelasan, entar lo ditanyaain ngak paham lagi," Jelas Famella,
Prilly tersenyum rekah, "Makasih ya Mell,"
Prilly menyelesaikan tugasnya sebelum dosen pengampu kelas pertama masuk, Prilly harus bersyukur punya sahabat yang super tanggap saat di suruh cepat datang ke kampus.
"Pagi semua," Sapa dosen, laki-laki berumur 40 tahunan itu menyapa ramah mahasiswanya,
"Pagi Pak," Balas Mahasiswa bersamaan dengan tegas.
Perkuliahan pun di mulai, semua mahasiswa nampak memperhatikan paparan materi dari dosen. Sesekali ada yang mengajukan pertanyaan karena tak paham dan kembali di jelaskan oleh dosen pengampu. Suasana kondusif membuat kelas menjadi terasa berlangsung sebentar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menguntai Senja Reborn.✔ (Lengkap Dan Proses Revisi)
JugendliteraturFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA..!! 》》》》》 Hargai penulis dengan meng_ vote dan coment cerita yang kalian baca. Karena vote dan coment itu membuat semangat para penulis untuk melanjutkan cerita mereka. Harap di mengerti & selamat menikmati...♥ ________°☆...