FRUSTASI*

1.4K 116 0
                                    

*

♡Menguntai Senja Reborn♡
(Ali Prilly)
part18

.

★☆♣☆_______
____________________
Ali memukul tiang bangunan bandara, rasanya sia- sia memberikan rasa cintanya selama ini jika pada akhirnya gadis yang ia cintai tidak bisa ia miliki.

"Kenapa..? Kenapa kalian lakuan ini pada ku.? Jika memang mau menghukum ku kenapa tidak mencabut nyawa ku saja." Ali menggeram, tangannya yang terkepal berkali-kali ia hantamkan ke tiang bandaran, hingga tangannya terluka dan meninggalkan memar di buku jarinya.

"ALI"

Beberapa orang menghampiri Ali, mereka teman-teman Ali dan teman Prilly.

Laki-laki itu begitu berantak, wajahnya kusut dan baju nya. Oh.,!! sungguh bukan Ali yang sekarang mereka lihat.

"Dia pergi Jef. Dia ninggalin gue." Ucap Ali lemah, tubuhnya jatuh ke lantai.

Jangan tanya lagi bagaimana orang-orang disana memperhatikan Ali. Aktifitas bandara yang full dan padat manusia. Semua mata yang berlalu lalang memperhatikan laki-laki yang mengenaskan itu.

Jefri menjongkok dan menepuk pundak Ali. "Tenang lah."

"Gue cinta sama dia, dan cinta pertama gue itu pergi." Kata Ali melirih.

"Hiks,, hiks," Bimo merengkuh Famella yang kembali mengisak, ia terbawa perasaan melihat Ali yang terpuruk. Dan memang dia terus mengisak dari base camp.

"Jangan buat Ali tambah terpuruk" bisik Bimo, ia mengusap punggung Famella untuk menenangkan gadis itu. Dan suara isakan itu meredam kecil dalam pelukannya.

"Li, sebaiknya lo balik." Rujuk Rimba "lo itu di liatin semua orang disini" lanjutnya mengiba.

"Gue ngak akan balik sekarang." sahut Ali. "Dan persetan dengan mereka yang melihat, mereka ngak tau apa yang gue rasa." Laki-laki itu seperti tak lagi memiliki semangat hidup.

Melihat keterpurukan Ali membuat Bima kesal hingga dengan tegasnya laki-laki itu menghentakkan suaranya. "Mau lo tunggu sampai kiamat pun. Dia sudah pergi ALI."

"Dia ngak mungkin ninggalin gue" Ali bergumam pelan dengan kepala yang terus menggeleng samar "dia ngak akan ninggalin gue." Lirih Ali.

Bima semakin menggeram. Ini yang pernah ia katakan pada yang lain. Pertanyaan yang selalu ia lontarkan. Benar kah gadis itu serius pada Ali.? Dan kenyataannya, seperti yang Bima duga, gadis itu hanya singgah sebentar.

"Berhenti seperti orang bodoh, lo sadar ngak sih seperti apa lo sekarang." Sentak Bina mengerang.

Ali bangkit dengan cepat dan siapa sangka ia akan menghantamkan kepalan tangan yang sejak tadi kosong ke perut Bima.

"Bughh..

Tubuh Bima terhuyung mundur namun bukannya meringis sakit ia justru melangkah maju pada Ali. "Pukul gue jika itu membuat lo sadar kalau dia udah pergi". Sentak Bima, "Ayo pukul lagi." Bima mengangkat wajahnya tinggi, menantang seberapa sanggup Ali melakukan hal bodoh itu.

Ali tetap lah Ali, laki-laki yang penuh emosi. Apa lagi di saat dia sedang gusar kala ini. Laki-laki mengerang dan mengangkat kepalan tangannya kearah Bima, namun dengan sigap teman yang lain menarik tubuh Ali. Verrel dan Alvaro menarik tubuh Ali dengan bantuan Jefri yang mendorong dada Ali hingga laki-laki itu tertarik beberapa meter oleh Alvaro dan Verrel.

"Ali, hentikan.!!" Kata Jefri tegas dengan telunjuk yang sejurus ke wajah Ali, mata hitam legam itu kini saling beradu. Tatapan elang yang sama menakutkannya.

Menguntai Senja Reborn.✔ (Lengkap Dan Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang