Pengantar Paket

1.3K 116 2
                                    

*
*
♡Menguntai Senja Reborn♡
(Ali Prilly)
part39
*
.
.

★☆♣☆_______
______________________

Setelah semua orang pulang, Ali memanggilkan pembantu harian untuk merapikan rumahnya. Prilly memilih pulang di antarkan Jefri, ia tak mau Ali terlalu sibuk dan kecapean. Lagi pula Ali harus bersiap untuk bertemu kakeknya.

Kini rumah Ali tak lagi sunyi, ia memiliki satu sopir dan satu pembantu. Ia juga memiliki asisten laki-laki untuk menyiapkan pakaiannya, Ali tidak akan memilih asisten perempuan. Mereka terlalu naif bagi Ali.

"Siapkan mobil,!" kata Ali pada sopirnya yang terus mengawal gerak Ali.

"Baik," sopir itu berlalu pun pergi mengerjakan tugasnya,

"Tuan muda mau makanan sebelum pergi,?" Tanya pembantu baru Ali ramah,

"Tidak usah," jawab Ali sekenanya.

Laki-laki itu sudah kenakan baju formal dengan kelengkapan jas dan dasi hitamnya.

"Kamu ikut aku," kata Ali pada asistennya.

Dengan patuh asisten laki-laki itu mengangguk, "baik, apa ada yang perlu saya siapkan.?"

"Tidak," jawab Ali singkat.

"Mobilnya sudah siap," ujar sopir Ali,

"Ayo berangkat," Ali menghentikan gerak kakinya, menoleh dengan wajah santai, "kamu boleh pulang kalau kerjaan kamu sudah beres," kata Ali pada pembantunya.

"Baik tuan, terimakasih,"

Ali berbalik dan beranjak pergi meninggalkan ruang tamu. Laki-laki yang bersteal rapi itu langsung masuk ke dalam mobil setelah asistennya membukakan pintu.

Setelah memastikan Ali duduk dengan baik, barulah asisten itu duduk di depan bersama sopir.

"Nanti kalian tidak usah masuk, kalian tunggu di mobil saja, atau kalian bisa pergi dulu, nanti saya hubungi jika urusan saya selsai,"

"Baik tuan," jawab asisten dan sopir itu serempak.

Ali sedikit canggung dengan kehidupan seperti ini, tapi mau bagimana lagi, saat ini ia tidak bisa mengurus semua sendiri. Kondisi tangan yang masih belum pulih memaksa kehidupannya sedikit berubah.

"Di depan belok ke kanan," kata Ali.

Tak jauh dari lurusan jalan ada tiga persimpangan, seperti perintah Ali sopir itu berbelok ke sisi kanan dan kembali melaju lurus di jalan besar itu.

"Ini alamatnya," kata Ali memberi selembar kartu nama yang berisikan alamat pada sopirnya "kamu tahu,?" Sopir Ali mengangguk memberi isyarat jika ia tahu pasti tempat tujuan Ali.

Mobil itu melaju standar rata-rata, di tengah keramaian sesekali mobil sport itu menyelip ke depan. Setelah menempuh perjalanan kurang lebih hampir setengah jam, mobil sport itu memasuki area pekarangan rumah mewah.

Buru-buru asisten Ali turun untuk membuka pintu saat mobil telah berhenti, "silahkan tuan," kata asisten ramah.

"Terimakasih," ujar Ali santai, "kalian boleh pergi karena urusan saya di sini sedikit lama,"

"Baik tuan, segera hubungi jika urusan tuan telah selsai," tutur asisten itu sopan.

Ali berlalu masuk kedalam rumah, belum masuk Ali sudah di sambut dua pelayan muda dengan sergam lengkap.

"Selamat datang Tuan muda, tuan Syarief sudah menunggu Anda di meja jamuan," kata Pelayan itu dengan seulas senyum ramah.

Ali melanjutkan langkahnya menuju meja jamuan yang sedikit banyak masih ia ingat letaknya, mata Ali sedikit melirik letak isi barang di dalam rumah.

Menguntai Senja Reborn.✔ (Lengkap Dan Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang