Ekztra Part

2.5K 148 12
                                    

"Kebahagiaan sederhana itu adalah tawa mereka,"

__
__

Kejelasan status membuat Prilly tak lagi malu jika perlakuan manis Ali di lakukan di muka umum. Lagi pula tak ada larangan bagi suami untuk memanjakan sang istri dan membuatnya selalu bahagia. Kemesraan itu lah yang membuat banyak orang turut bahagia, mereka sudah banyak melewati masalah. Bahkan mereka terlalu sering terluka karena cinta.

Pernikaan Ali dan Prilly membuahkan banyak kebahagian bagi semua orang. Dua sahabat Ali juga meresmikan hubungan mereka, Verrel dan Bima, keduanya bertunangan setelah berselang dua minggu dari pernikahan Ali dan Prilly.

Jefri mulai bekerja dalam perusahaan sang mama, bengkel yang dulu Ali dan Jefri ke lola kini di kelolah Bimo dan Sean. Keduanya memang bercita-cita memiliki perusahan otomotif terbesar di Indonesia dengan usaha sendiri, dan disana mereka akan memulainya.

Berbagai kehidupan semakin jelas dimata mereka, kuliah yang sudah di semester akhir semakin membuat masing-masing orang lebih dewasa dalam menyikapi jalan hidup. Kemandirian dan masa depan yang jelas adalah sumber terang di depan.

Ali dan Prilly memutuskan honeymoon di pulau di pulau dewata Bali, planing yang semua ingin di vila di rubah karena Ali baru membuka cabang baru di bali. Sambil menyelam minum air boleh kan ? Prilly pun tak mempermasalahkan jika sang suami membuka cabang baru.

Resort dengan panorama pantai menjadi pilihan pengantin baru itu untuk berlibur alias honeymoon.

Ali yang sejak tadi berbaring bersama sang istri bercerita banyak hal tentang papa dan mamanya, tentang kenangan indah hingga kenangan pahit sampai Ali harus merelakan kepergian orang tuanya.

Haru bercampur iba menyelimuti hati Prilly, ia bahkan bertanya-tanya selama ini tentang keluarga Ali, ternyata kehidupan Ali jauh lebih tragis.

Melihat sang istri yang memandangnya dengan mata berkaca-kaca, Ali merengkuh tubuh Prilly dan mengubah topik pembicaraan mereka.

"Kalau boleh meminta aku mau punya banyak anak biar nanti kalau tua banyak yang ngurusin aku," Kata Ali di ringi tawa kecilnya,

"Dua saja honey," Tandas Prilly, "Lagi pula memangnya kamu punya banyak waktu buat mereka,? Kamu kan ayah yang sibuk,"

Ali mendelik menatap Prilly dengan senyum penuh arti, "Dua tapi kembar,?" Sergahnya dengan senyum kecil,

"Boleh juga, kembarkan lucu," Sahut Prilly dengan tawa kecilnya, perempuan itu sedikit mendongkak pada Ali. "Kamu tahu sebenarnya,"

"Tring,, tong,, tringg,, tong,,

Ali mendelik, menatap sang istri dengan tatapan heran. "Siapa lagi yang ganggu, apa kita kurang jauh perginya,?" Ucap Ali dengan nada kesal,

Prilly terkekeh, "Ya udah aku bukain," Perempuan itu melepaskan tubuhnya dari pelukan Ali,

"Biar aku saja," Ucap Ali saat Prilly beranjak turun dari king size,

Prilly tersenyum manja. "Ikut," Ujar Prilly turun dari king size,

Ali tersenyum kecil, merengkuh tubuh Prilly dan membawa sang istri berlalu bersamanya. Sesampai di depan pintu Ali manatap layar monitor dari cctv di depan pintu.

"Mereka," Gumam Ali dengan alis yang terangkat tinggi, Ali menatap Prilly, "Kamu yang kasih tahu mereka,?"

Prilly menggeleng pelan, "Aku bahkan tidak memberitahu teman-teman ku, apa lagi teman kamu," Ucap Prilly,

Menguntai Senja Reborn.✔ (Lengkap Dan Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang