Mengusik Hati

228 5 0
                                    

"Adakah yang mengusik kedalaman hatimu Dan?" Jepri memancing.

"Boleh jadi Jep. Aku hanya sedih setiap kali pulang. Kemudian mendapati sanak saudara mengiba pertolongan. Sementara, menawarkan bantuan seharusnya adalah kewajibanku."
Aku menarik nafas dalam. Sedikit berusaha menenangkan gemuruh hati.

"Sedewasa ini, aku masih belum cukup bermanfaat bagi banyak orang Jep. Dalam perasaan sia-sia itu. Aku kembali menenggelamkan diri di tanah rantau. Kembali sibuk dengan urusan pribadi. Aku cukup pengecut untuk mengakui bahwa rupanya aku masih tak berguna bagi siapa-siapa. Tak ada yang lebih menyakitkan dari kalah dengan diri sendiri Jep."

Pesan Kopi Kepada HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang