Sebenarnya, matahari tidak pernah terbit atau tenggelam. Muncul dan hilang hanya prasangkamu, sementara kita tidak wajib untuk selalu berprasangka, sesekali hati juga sebaiknya diikut sertakan dalam merasa. Mari mencoba belajar melibatkan keduanya.
Terang dan gelapnya hati bukan perkara mentari. Selesaikan dulu apa yang ada di dirimu, kemudian baru beranjak pada banyak hal di sekitarmu. Kita, selalu punya pilihan siapa yang seharusnya paling berkuasa atas diri kita.
Tak perlu ada yang tahu tentang rahasia ini. Sebab aku cukup pemalu, jika harus membocorkan banyak pesan yang sudah seringkali disampaikan oleh semesta.
-Danasmara
KAMU SEDANG MEMBACA
Pesan Kopi Kepada Hati
PuisiKebijaksanaan Hidup dari Secangkir Kopi Ada banyak pesan yang ingin disampaikan kopi kepada hati.. Tak hanya sekadar air kepada dahaga. Banyak pesan, seperti pahit manisnya kopi yang menyatu, kemudian manunggal. Menciptakan varian rasa, sesuatu yan...