Ada seseorang yang cukup senang membantu. Apa saja, di sela waktu yang membuatnya terlihat sibuk. Namun kesibukannya tidak menjadi alasan bahwa ia dibolehkan melupakan tanggung jawabnya sebagai manusia. Meski dengan ikut bersusah payah, seringkali ada tambahan beban yang malah memberatkan pikirnya, tak apa, asal hati semakin tenang.
Tidak, tidak ada niat untuk mencari untung atau keuntungan. Ia percaya ada banyak pintu rejeki lain selain menjual nuraninya. Baginya, hanya ingin menanam sebanyak mungkin kebaikan di sisa umur yang tak diketahui kapan batas masanya. Meski hanya kebaikan ringan yang seringkali diremehkan, dicurigai atau ditertawakan manusia lain, tak apa, kebaikan sekecil apapun tetap memiliki kandungan baik. Ia sedang selesai dengan segala wujud penghinaan manusia terhadap manusia lain.
Tapi, sesabar apapun seseorang itu. Sebijaksana apapun hatinya. Semua manusia sama. Ia juga bisa jadi benci, ketika dibohongi berkali-kali. :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Pesan Kopi Kepada Hati
PoetryKebijaksanaan Hidup dari Secangkir Kopi Ada banyak pesan yang ingin disampaikan kopi kepada hati.. Tak hanya sekadar air kepada dahaga. Banyak pesan, seperti pahit manisnya kopi yang menyatu, kemudian manunggal. Menciptakan varian rasa, sesuatu yan...