"Dan, menurutmu, apa kesalahan terbesarmu?"
"Meremehkan Tuhan Jep."
"Meremehkan bagaimana?"
"Sadar maupun tidak, seringkali aku meninggikan hal lain dan merendahkan kedudukan Tuhan. Memprioritaskan sesuatu hal, dan melupakan perihal Tuhan yang seharusnya diutamakan. Bahkan, seringkali aku khawatir pada banyak hal, yang dengan sedikit iman saja, harusnya aku tahu bahwa tidak ada yang susah bagi-Nya. Atau, aku seringkali kecewa atas satu keputusanNya, dan melupakan banyak nikmat lain yang sengaja tidak aku hitung."
"Terus?"
"Coba kita tengok manusia Zaman Now, berkompetisi dengan ambisi, menyerakahi kekuasaan, mengejar kebahagiaan, dan semuanya seringkali tidak menyertakan keimanan atas Tuhan. Sialnya, aku juga bagian dari mereka Jep."

KAMU SEDANG MEMBACA
Pesan Kopi Kepada Hati
PoezjaKebijaksanaan Hidup dari Secangkir Kopi Ada banyak pesan yang ingin disampaikan kopi kepada hati.. Tak hanya sekadar air kepada dahaga. Banyak pesan, seperti pahit manisnya kopi yang menyatu, kemudian manunggal. Menciptakan varian rasa, sesuatu yan...