Kesadaran

422 8 0
                                    

Kesadaran : keadaan mengerti. Sebagaimana tuntunan Jawa bahwa ngerti adalah proses pemahaman berlapis. Memahami sesuatu tidak hanya dengan nalar linier tapi juga merecall sudut pandang lain yang berupa zig zag, spiral dan kawan-kawannya.

Kesadaran, jika dikaitkan dengan laku kehidupan maka ia senantiasa nyaman bersanding dengan waspada (eling lan waspada). Sebab dalam dunia berserakan ujian-ujian yang beraneka macam warna, bentuk, tingkat dan beragam dimensi lain, baik yang maujud maupun ghaib. Baik yang ringan hingga yang kompleks. Eling bahwa manusia berkedudukan sebagai 'yang harus terus menyalahkan diri' untuk kemudian 'terus mencari yang lebih benar' dan waspada, ngati-ati -turut menyertakan hati di setiap pendekatan linier, zig-zag, spiral dan sebagainya.

Dan segala masalah yang berkaitan dengan kehidupan masa kontemporer, tidak serta merta dijadikan landasan untuk kekhawatiran yang berlebihan atau fatalis disikapi biasa saja. Melainkan berposisi sebagai manusia yang memahami bahwa dunia tengah memainkan program keseimbangan. Sebab diimbangi dengan akibat. Buruk diimbangi dengan baik. Sebagaimana tuntunan ummatan wasatan  manusia Maiyah terus berusaha untuk cakap di tengah. Tidak hanya menjadi penyeimbang, melainkan juga menjadi penengah atas berbagai masalah.

Bukan laku yang sunah muakad, melainkan mendekati fardhu ain. Sebab setiap ilmu membawa konsekuensi untuk diamalkan, dan tingkatan paling berat adalah meng-amal-kan. Beramal itu memberi, tanpa meminta kembalian. Beramal niku ikhlas, sebagaimana Letto mengurai makna kasih.

Terima kasih.. Kalau ada banyak kekasih yang tak sempat dipilih, akan saya terima..  

Pesan Kopi Kepada HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang