Assalamu'alaikum semuanya 💕
Gimana kabarnya nih, sorry ya baru bisa update hehhee😉Gimana nih malam minggu masih SEMANGAT!
COBA MANA SUARANYA😂Oke tanpa banyak kata langsung aja capcus😋
***
Arkan telah sampai di rumah tepat pada jam 11 malam. Dia menatap rumahnya dengan pandangan aneh, melihat tidak ada 1 pun lampu yang menyala di sana. Sepertinya ada kerusakan di rumahnya itu, karena ketika melihat ke arah tetangga lampunya masih menyala. Dia ingin mencari para pekerja, tapi sepertinya sudah tidur mengingat ini sudah sangat malam. Arkan memilih untuk menyelesaikan nya besok, sekarang dia hanya ingin istirahat saja.
Langkah kakinya membawa dia masuk ke dalam kamar. Namun Arkan tiba-tiba tertegung ketika mendengarkan suara isak tangis dari arah ujung kamar. Arkan mengusap dadanya yang merasa sangat terkejut. Keadaan memang masih gelap, lampu belum ada yang menyala satu pun. Sendiri tadi pun Arkan berjalan bermodal lampu dari handphone-nya, agar tidak tersandung.
Perlahan Arkan mengikuti suara itu, suaranya seperti Naziya. Tapi Arkan akan memastikan. Namun sepertinya kali ini tebak-kannya memang benar, yang menangis itu adalah Naziya.
"Ziy!" Panggil Arkan.
"Si... Siapa kamu, ja... Jangan ganggung Ziya hiks... Ziya janji gak akan nakal hiks..."
"Ziy, ini gue." Arkan semakin mendekat pada gadis yang terlihat ketakutan itu.
"Ja... Jangan mendekat hiks... Jangan menyentuh hiks..." Teriak Naziya di sela isak tangisnya.
Namun Arkan tidak perduli, dia dengan segera langsung memeluk Naziya. Berusaha agar membuat gadis itu tenang tapi malah sebaliknya. Naziya berontak dalam pelukan Arkan, tangisannya pun ikut semakin besar.
"Ziy, ini gue Arkan, liat gue!" Arkan memegang ke-2 sisi wajah Naziya dan memaksa gadis itu menatapnya.
Perlahan Naziya membuka matanya, dia masih menangis. Namun ketika melihat wajah Arkan, Naziya otomatis langsung memeluk laki-laki itu erat. Menenggelamkan wajahnya di dalam pelukan Arkan yang hangat.
"Zi... Ziya takut Arkan, mereka jahat hiks... Mereka mau nyiksa Ziya sama Bunda." Ucap Naziya terbata.
Arkan mengusap punggung gadis itu dengan pelan, berusaha menyalurkan kekuatan untuk gadisnya itu. Gadisnya, apa Arkan boleh mengatakan itu.
"Jangan takut oke, gue ada di sini." Ucap Arkan menangkan.
Perlahan isak tangis Naziya pun semakin mereda dan akhirnya hilang, hanya menyisakan is akan kecil. "Ja.. Jangan per... Pergi Arkan, mereka jahat. Naziya takut mereka datang, dan Naziya ta... Takut gelap."
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAMKU BADBOY (IKBB)✔
Roman d'amourArkan dan Naziya adalah remaja dengan kepribadian berbeda. Arkan yang mempunyai sifat acuh tak acuh dengan sekitar, sedangkan Naziya dia adalah gadis yang sangat ramah. Keduanya di kenal oleh para siswa dan siswi dengan panggilan berbeda. Arkan si c...