Bab Sembilanbelas~Yaya/Zizi/Na/Naziya

49.6K 2.6K 152
                                    

Lanjut kuy💕
...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

Arkan berjalan di kolidor bersama ke 4 sahabatnya. Setelah selesai membereskan jalanan tadi, mereka segera kembali masuk ke dalam sekolah. Harusnya Arkan ke kantor kepala sekolah karena tadi di panggil untuk diminta penjelasan, tapi laki-laki itu memilih untuk menghampiri Naziya terlebih dahulu. Sepanjang mereka berjalan tak sedikit  para siswi yang diam-diam menatap mereka, adapula yang menatap secara terang-terangan. Mereka sudah biasa menjadi pusat perhatian, jadi ya biasa saja tak ada yang istimewah.

Setelah beberapa menit berjalan, akhirnya mereka telah sampai di tempat tujuan. Yaitu kelas Naziya. Ke-5 nya masuk ke dalam kelas yang sudah penuh dengan orang. Ya memang semua pria di kelas ini ikut serta dalam tauran tadi, jadi ya banyak yang terluka juga. Maka dari itu semua perempuan di sini ikut membantu teman kelasnya yang terluka.

Tentu saja Naziya dan Talitha pun ikut serta. Keduanya bahkan sibuk ke sana-sini memberikan obat dan alat membantu yang lain. Arkan terdiam diambang pintu, matanya menatap Naziya yang menggelengkan kepalanya melihat Geri, Ali, Rafa dan Arga yang datang dengan wajah babak belur. Sedikit memberi omelan, Naziya juga menyuruh ke-4 nya duduk di kursi yang masih kosong. Arkan kembali tersenyum melihat wajah Arga yang meringgis menatap Naziya yang tak berhenti mengoceh, tapi gadis itu juga menyiapkan segala peralatan juga obat untuk mengobati para sahabatnya.

Naziya yang tak sengaja menatap Arkan yang senyum-senyum sendiri diambang pintu, langsung berteriak menyuruh laki-laki itu masuk. Kini keadaan menjadi berbalik.

"Arkan! Cepat masuk, jangan so jagoan itu muka udah babak belur gitu..." Ucapan Naziya berhasil membuat Arkan menekuk wajahnya kesal, tapi laki-laki itu juga menghampiri Naziya lalu duduk dikursi samping para sahabatnya.

Arga, Geri, Ali dan Rafa lah yang menahan tawa melihat Arkan.
"Sabar ya, singa lagi ngamuk." Bisik Arga yang tepat berada di sisinya. Arkan hanya mendengus membuat Arga tertawa kecil.

"Butuh apa lagi Ziy?" Tanya Talitha yang baru saja sampai memberikan sebotol alkohol ketangan Naziya.

"Tak ada, semua sudah ada kok." Jawab Naziya.

"Oke kalau gitu aku bantu dulu Cika ya, kasihan tuh dia sendirian dipojok ngurus para tengil."

Naziya hanya mengangguk saja. Talitha lalu segera pergi dari sana.

Dengan telaten Naziya mengeluarkan alkohol kedalam wadah kecil. Dia lalu mengambil kapas. Di awali oleh Geri orang pertama yang akan di obati Naziya. Karena laki-laki itu yang lebih dekat dengannya. Tangan Naziya mengeluarkan sedikit kapas dari pelastik, lalu menyelupkannya pada wadah yang berisi Alkohol. Setelahnya Naziya mengusapkan pada luka yang berada di seluruh wajah Geri. Sesekali Geri meringgis, tak kala Naziya sengaja menekankan kapas pada lukanya. Tentu itu sebagai bentuk hukuman dari Naziya.

IMAMKU BADBOY (IKBB)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang