Perasaan aneh

38.3K 2.1K 300
                                    

Assalamu'alaikum guys!
Uhuy update nih😂

Apa kabar nih?
Lama banget ya, berapa minggu aku gak update. Sekitar 2 minggu lah ya ada gak sih🤣

Sorry ya, habisnya buat bikin bab ini tuh susah banget gak tau kenapa. Padahal mah isinya sama aja, tapi idenya susah datengnya.😁

Oke all aku tau kalian jarang baca note di atas, jadinya langsung aja deh.🙃

***

***Kehidupan kadang tidak sesuai dengan harapan, apalagi ketika takdir yang sudah memimpin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***
Kehidupan kadang tidak sesuai dengan harapan, apalagi ketika takdir yang sudah memimpin. Maka hanya do'a yang bisa kita lakukan.

***

"Arkan, sepertinya kamu harus ke sekolah deh." Ujar Naziya lalu menatap Arkan yang sedang makan dengan lahap di sopa, ujung ruangan.

Laki-laki itu berhenti mengunyah makanannya dan ikut menatap Naziya. Halisnya terangkat, seraya bertanya. "Kenapa?"

Gadis itu terlihat diam berpikir menatap pintu, hanya beberapa detik saja, dia kembali menatap Arkan. Senyumnya mengambang dengan pipi yang memerah. Dia memang sedang merasa malu, ya malu ketika mengingat bahwa dirinya sendirilah yang akhirnya memberitahu satu sekolah bahwa mereka sudah menikah. Padahal niat awalnya dia hanya ingin Arkan saja yang memberitahukannya.

Melihat gelagat aneh Naziya, Arkan lantas mengambil selembar tisu lalu menghampiri gadis itu. Dia duduk di kursi yang biasa dia duduki, samping ranjang rumah sakit. Tangannya terangkat mengusap bibirnya yang sedikit belepotan karena makanan, dengan tisu. Setelah selesai dengan kegiatannya, Arkan langsung membuang tisu bekas itu ke wadah sampah yang berada di samping meja.

Tatapannya kembali menatap Naziya. "Ada apa Ziy?"

Gadis itu terlihat salah tingkah, baru kali ini Arkan melihat Naziya segugup ini dan itu sangat menggemaskan. Apalagi kedua pipi gadis itu juga merona malu, kadang Naziya ini memang menjadi ujian besar untuknya.

"Arkan?" Gadis itu mencoba menatap laki-laki di sampingnya itu, tapi baru sekilas dia sudah merasa sangat malu sendiri. Akhirnya Naziya memutuskan untuk menatap ke arah pintu saja.

"Iya, kenapa Ziy?" Karena tidak menatapnya, membuat Naziya tidak sadar, jika Arkan mulai mendekatkan diri padanya.

"Seb___"

Cup!

Naziya melotot terkejut, lantas menatap Arkan yang sudah menjauhkan wajah darinya. Laki-laki itu terkekeh geli, dengan kelakuan gadisnya barusan. Sedangkan Naziya, tentu saja dia langsung merona malu, bahkan pipinya makin memerah merasa terbakar.

IMAMKU BADBOY (IKBB)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang