Bab Tiga~Kesan pertama

64.4K 3.8K 90
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Rokok aja terus." Ujar Arkan ketika melihat ke-2 sahabat nya yang sudah mengeluarkan satu bungkus rokok lengkap dengan korek apinya.

"Kalau mau gak usah kode, langsung aja kaya cewek aja lo. " Balas Geri sambil memberikan satu batang pada Arkan.

Arkan yang baru saja duduk di samping keduanya, langsung menerima rokok itu. "Gue sebenarnya lagi males rokok..." Ucap Arkan, "Tapi karena lo ngasih ya gue terima. " Lanjutnya, lalu mengambil korek api dari tangan Rafa dan menyalakan rokoknya.

Memang sekarang ini mereka sedang bolos untuk nongkrong di Roftoop tempat favorit. Setelah melihat gadis yang ternyata menjadi idola di SMA ini, mereka langsung pergi untuk menghabiskan waktu bersama. Mereka juga baru tau tentang kabar yang ternyata sudah lama itu, itu pun karena kebetulan lewat. Sekolah ini memang sangat luas dan besar, tentu saja kadang tidak semua kabar bisa meyebar dengan luas. Bisa di katakan mereka juga berbeda gedung dengan gadis yang ada di lapang itu yang juga kebetulan bertemu tadi pagi.

"Ternyata ada juga cewek yang di idola di sini, dan gue baru tau. " Ujar Rafa membuka percakapan.

Arkan hanya mengangguk saja, sedangkan Geri dia langsung menjawab. "Katro banget kita nyet berarti. " Balas Geri terkekeh geli.

"Gue jadi kepo, siapa cewek saingan ranking yang katanya di gedung yang sama dengan cewek tadi. " Ujar Rafa.

"Bisa jadi Bebeb Ziya Raf, udah cantik mukanya bikin adem lagi." Ucap Geri mengeluarkan pemikiran yang bisa saja itu benar adanya.

Rafa menghisap rokoknya sambil mengangguk setuju. "Bisa jadi sih, apalagi katanya dia juga pinter."

"Menurut lo gimana Ar?" Tanya Geri meminta pendapat pada Arkan yang dari tadi hanya diam menikmati rokoknya.

"Mana gue tau lah, emang dia siapanya gue." Jawab Arkan seadanya. Tapi memang benar, Arkan tidak mengenal gadis itu. Meski rasanya dia tidak asing, namun tetap saja itu hanya perasaannya saja kan bukan kenyataan.

"Cantik gak menurut lo?" Tanya Rafa dengan nada menggoda.

"Lumayan." Jawab Arkan singkat.

Geri menatap Arkan jahil, lalu dia kembali membuka suaranya. "Kalau sama Keyla?"

"Males." Jawab Arkan dengan nada dinginnya.

Sontak saja Geri dan Rafa tertawa melihat raut wajah Arkan yang berubah masam. Sedikit penjelasan, kalau Keyla itu adalah anak kelas sebelah mereka yang selalu mengejar Arkan. Sifat dan sikap Keyla yang lebay, alay, dan sedikit jablay itu membuat Arkan gerah dengan kelakuannya. Apalagi tampilan gadis itu yang bisa di bilang sangat terbuka itu semakin membuat Arkan sebal. Dia memang Badboy, tapi untuk urusan cewek beda lagi.

"Kalau lo mau silahkan bawa, sekalian bawa jauh sana. Jijik gue sama cewek kaya gitu. " Ujar Arkan sambil bergidik membayangkan sikap Keyla selama ini.

IMAMKU BADBOY (IKBB)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang