Bab Duapuluh Dua~Peringatan Pertama

40.4K 2.1K 179
                                    

Assalamu'alaikum semuanya

Gimana nih kabarnya?

Semoga dimana pun kalian berada tetap sehat dan baik-baik saja yes?

Oke gak akan banyak kata langsung aja karena kalian juga pasti bakalan langsung baca *wkwkwk

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"KEYLA STOP!"

Semua pengunjung kantin otomatis menatap kearah Naziya yang baru saja sampai di kantin. Wajah gadis itu terlihat memerah dengan keringat bercucuran di sekitar wajahnya. Dia marah karena perlakuan Keyla yang kelewat batas pada Cika, lihatlah bahkan gadis itu kini sudah duduk di lantai dengan seluruh tubuhnya yang sudah basah kuyup.

Segera Naziya menghampiri mereka, dia langsung membantu Cika berdiri dan memberikan sebungkus tisu yang berada di saku roknya. Tentu saja dia ikut membantu membersihkan seragam Cika yang basah kuyup, dan juga sedikit kotor. Naziya begitu malunya melihat perlakuan Keyla. Meski mereka hanya sebatas saudara tiri, bagaimana pun juga Keyla tetaplah saudara tirinya menurut hukum. Dan Naziya tak akan pernah membiarkan Kayla bersikap seenaknya lagi.

"Woahhh.... Pahlawan Kesiangan sudah kembali ternyata," Ejek Keyla menatap sinis pada Naziya.

Gadis itu menatap Keyla. Dia hanya diam membalas tatapan tajam milik Keyla padanya. Takut, untuk apa dia takut, saudara tirinya ini masih manusia, sama sepertinya. Yang terpenting Keyla masih makan nasi, dan masih normal. Hanya dalam sikapnya saja yang bisa di bilang tidak normal.

"Key, sampai kapan kamu akan seperti ini terus?" Tanya Naziya mendekati Keyla.

Keyla tiba-tiba tertawa dengan keras. Sungguh sangat terdengar jelas kesegala penjuru kantin. Apalagi keadaan di sini sangat hening sekali. "Lo bilang sampai kapan?" Ujarnya dengan nada mengejek. Wajah Keyla berubah menjadi memerah, sepertinya perempuan ini marah. "Harusnya lo ngaca deh. Udah jadi pelakor, masih aja so baik sama orang. Dasar munafik."

Menutup matanya perlahan, sambil menarik napasnya pelan. Berusaha untuk sabar, dia tak ingin emosi mengusai dirinya. Tidak untuk kedua kalinya. Naziya tak ingin melakukan hal yang sama seperti dulu. Rasanya sungguh tidak enak, dan Naziya sungguh menyesal. Walapun dirinya tak sepenuhnya salah, tetap saja rasanya sungguh tidak enak.

"Keyla ada sesuatu yang enggak kamu tau. Sebaiknya kamu tanya sama Abi dulu, jangan percaya dulu sama omongan mamah kamu. Aku juga gak mau kaya gini Key, tapi aku ihklas dan nerima semuanya. Mungkin ini memang takdir, bagaimna pun juga kita tak bisa mengubahnya. Dari pada kamu terus benci aku tanpa sebab, mending kamu tanya sama Abi dulu." Ucap Naziya mencoba untuk menjelaskan keadaan sekarang.

Mau bagaimana lagi, Arkan sudah menjadi suaminya sekarang. Tapi bagaimana bisa Naziya di sebut pelakor, jika ternyata Keyla saja tidak mempunyai hubungan apapun dengan Arkan. Tetapi Naziya tau sekali tabiat Keyla ini seperti apa, maka dia harus menjelaskannya agar saudara tirinya ini mengerti.

IMAMKU BADBOY (IKBB)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang