Bab Tujuhbelas~Ziya Pasti Bantu Arkan kok

53.4K 2.8K 174
                                    

Assalamu'alaikum semuanya!
Gimana nih masih pada sehatkan ya? Harus dong😄

Final aku nulis ini party 2550 kurang lebih segitu lah ya, semoga kalian suka😋

Oke langsung aja yes!

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Suara gelak tawa itu masih terdengar sampai kini mereka, Arkan dan Naziya sudah berada di ruang keluarga. Sejak kejadian di musholah tadi Naziya terus tertawa. Gadis itu seakan melupakan kejadian tadi sore, bersikap seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Meski merasa kesal, tapi Arkan bersyukur melihatnya yang kembali ceria.

"Diamlah Ziya!" Arkan memutar bola matanya malas melihat sisi lain dari Naziya yang receh. Dia baru mengetahuinya sekarang. Sungguh sangat menyebalkan menurut Arkan.

Sementara Arkan mendengus tak jelas, Naziya malah menatapnya lalu kembali tertawa. Perut Naziya sampai keram saking banyaknya dia mengeluarkan tawa. Akhirnya dengan usaha yang keras Naziya mulai meredakan tawanya. Sedikit demi sedikit suara tawa Naziya mulai mereda, mengecil dan akhirnya hilang. *(ya hilang kaya dia wkwkwk😂)

Setelah selesai dengan tawa nikmatnya, Naziya lalu mengambil napasnya dengan memburu. Ternyata hanya tertawa saja bisa menguras tenaganya cukup banyak juga. Arkan menatap Naziya sinis, sedangkan Naziya membalas tatapan Arkan dengan mengangkat sebelah halisnya, lalu tersenyum menyebalkan. Arkan kembali mendengus membalasnya.

"Sudah puas sekarang?" Tanya Arkan kesal.

Naziya mengangguk tersenyum lalu menjawab. "Puas bangat Arkan, makasih."

Suara bel rumah terdengar memecahkan keheningan di antara keduanya, yang sempat terjadi. Naziya segera beranjak dari posisi duduknya. Meninggalkan Arkan yang masih terlihat kesal menonton televisi, untuk membuka pintu.

Clek!

"KEJUTAN!"

Naziya terlonjak kaget ketika mendengar suara menggelegar dari luar pintu, tepat ketika dia membuka pintu rumah. Mata Naziya menatap kesal kearah para sahabatnya yang tersenyum polos kearahnya.

"Kaget tau," Ujar Naziya kesal. "Bukannya salam malah ngagetin orang... " Lanjutnya.

Para sahabatnya hanya terkekeh, lalu mengucapkan salam bersama-sama. "Assalamu'alaikum..."

"Wa'alaikumussalam..." Jawab Naziya masih dengan nada ketus karena kesal.

"Uluh-uluh yaya jangan cemberut dong nanti cantiknya hilang." Goda Ali membuat Naziya menatapnya kesal.

IMAMKU BADBOY (IKBB)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang