Epilog

48.5K 2.2K 147
                                    

Assalamu'alaikum
Hallo guys? Gimana nih kabarnya?

Siap kan baca party terakhir, yuk langsung aja😉

Siap kan baca party terakhir, yuk langsung aja😉

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Hidup menjadi remaja nakal itu wajar, asal kita tau batasan. Karena semua orang pasti pernah nakal, ataupun melakukan kesalahan dan semua itu wajar. Bukan hanya karena kita manusia saja, tapi itu adalah bukti kalau kita memang tidak sempurna dan hanya Tuhan saja sang pemilik kesempurnaan.

Berubah itu penting, nakal boleh asalkan nanti harus sadar. Semakin dewasa pikiran kita pasti akan semakin terbuka, kalau hidup bukan hanya tentang bersenang-senang saja. Apalagi untuk orang yang memilih menikah di usia muda, masalah pun sudah berbeda dengan orang yang masih belum menikah. Hanya saja tingkatannya pasti sama.

Sebenarnya berubah itu tidak sulit, tapi istiqomah lah yang sulit. Kalian bisa saja bertaubat hari ini kepada Allah, atas semua kesalahan yang kalian perbuat. Baik itu kesalahan kecil atau besar, tapi apa kalian yakin atau bisa ke depannya untuk tidak mengulanginya lagi? Di sana lah sebenarnya perjuangan kalian di mulai. Bahwa istiqomah jauh lebih sulit dilakukan.

Namun jangan khawatir selama kalian mempunyai niat yang kuat, berusaha dan paling penting selalu mengingat Allah maka semuanya akan lebih ringan untuk di jalani. Jangan pernah merasa sendiri, karena pasti ada orang di belakang yang akan selalu menyemangati kalian. Jika pun tidak ada, maka Allah yang akan menemanimu. Tidak usah takut dengan kesendirian, karena Allah tidak akan pernah membuat para hambanya merasa sendiri.

Hidayah bisa datang kapan saja, di mana saja, untuk siapa saja. Jadi jangan ragu untuk terus berusaha mencarinya. Karena hal baik tidak akan datang dengan sendirinya, harus kita sendiri yang mencarinya atau mengusahakan nya.

Sama halnya dengan diriku sendiri, memilih untuk menerima dengan ihkas dan mau belajar ternyata membuat masalah terasa lebih ringan. Di tambah lagi banyak orang-orang di sekitar yang selalu menemaniku, terutama Naziya istri sekaligus pasangan hidupku. Awalnya sulit tentu saja, aku pun merasakannya dan itu wajar, tapi aku yakin Allah akan selalu ada untuk ku. Jadi kenapa harus menyerah kalau Allah saja tidak pernah menyerah mengingatkan kita.

Aku yakin bahwa memiliki Naziya adalah hadiah Tuhan atas usaha ku selama ini. Dia hadir bukan karena perjodohan, tapi karena takdir Tuhan untuk kami berdua. Aku mencintainya memang benar, aku menyanginya ya tentu saja, karena Allah sudah pastinya. Semua hal yang ada dalam dirinya aku selalu menyukainya, baik itu kelebihannya ataupun kekurangannya semua itu akan aku cintai sampai nanti.

Pengorbanannya bahkan lebih besar dari ku, harus menjalankan tugas seorang istri di usianya yang masih muda. Seperti mengurus ku dan dirinya sendiri sekaligus, merelakan waktu remajanya, menyamping kan keinginannya demi ku, juga belajar 2 hal secara bersamaan, dirinya sebagai seorang murid juga sebagai istri. Semua itu tidak mudah, aku tau itu meski Naziya sendiri tidak pernah mengatakannya ataupun sampai mengeluh, tapi aku bisa merasakannya. Contoh di atas itu sebenarnya hanya bagian kecilnya saja, dan bahkan belum setengahnya. Lantas hanya karena ketidak sempurnaan aku akan meninggalkannya, hanya laki-laki bodoh yang melakukan hal itu. Tentu saja aku tidak akan pernah melakukannya, sekalipun ada orang yang menyuruh ku, tidak akan pernah aku mengabulkannya karena melepaskannya sama saja dengan melepaskan diriku sendiri. Naziya lebih berharga, dia lah orang yang Allah berikan untuk menemaniku dan tentu saja aku akan selalu menerimanya apa adanya.

Mulai sekarang hidup baru ku sudah di mulai, dengan membuka lembaran baru dengan tinta baru. Masa nakal itu biarlah menjadi masalalu dan kenangan. Biarkan menjadi cerita untuk masa depan. Kini fokus ku hanya pada bidadari yang sudah aku halalkan, yang sudah Allah berikan padaku. Naziya adalah prioritas ku mulai sekarang.

Walaupun menjadi dewasa itu tidak mudah, tapi aku yakin semuanya akan baik-baik saja karena tuhan selalu ada bersamaku. Selain itu ada juga istri yang selalu mendukung ku. Lalu apa yang aku butuhkan lagi, jika sang pelengkap sudah datang.

Naziya Assyfa Faradina, sang pelengkap Iman ku terimakasih sudah hadir, sayang...

Peringatan keras, DIA udah jadi milik gue.

Arkanta Khaliq Dirgantara

TAMAT

***
**
*

Akhirnya beres juga nih, setelah sekian lama Tamat juga versi kedua ini😌

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akhirnya beres juga nih, setelah sekian lama Tamat juga versi kedua ini😌

Absen dulu siapa aja yang udah baca versi pertamanya? Atau langsung ke versi yang sekarang?

Gimana nih, ada pesan dan kesannya gak untuk mereka dan cerita ini tentunya? Ditunggu ya komennya (WAJIB JAWAB KALAU YG INI)😉

Maaf banget ya kalau masih banyak kesalahan dalam penulisan ataupun hal lainnya. Ingat tetap ambil baiknya dan buang buruknya ya. Aku yakin kok kalian para pembaca aktif yang sudah tau hal seperti itu😙

Makasih banget ya buat kalian yang sudah baca cerita ini, dukung cerita ini, neror aku buat update cerita ini, pokoknya LOVE BESAR BUAT KALIAN😘

Btw jangan lupa baca ceritaku yang lain juga ya, di tunggu kedatangannya😉

LOVENYA mana dong?

Dukung cerita ini dengan vote, komen, follow and shar-e. Bukan cuman cerita ini aja ya, usahain ceritaku yang lainnya juga😁

Untuk info-info selanjutnya jangan lupa follow instagram di bawah ini ya👇
Rajwa_03
Sajakrajwa
Hanarajwa_

JANGAN LUPA!
Ikut giveaway IKBB, ada 2 paket hadiah buat kalian. Jadi jangan sampe ketinggalan ya infonya.🤗

Ekheum spoiler dikit, nanti kota ketemu lagi kok sama Arkan & Naziya and kawan-kawan di ceritanya Raka ya judulnya FIRE, liat aja di profil aku oke😉

Sekali lagi terimakasih ya all, atas partisipasinya. Aku pamit ya all, wassalam...

IMAMKU BADBOY (IKBB)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang