Assalamu'alaikum semuanya!
Gimana nih kabar nya setelah hampir 2 minggu ini diam terus dirumah😃😄Makin betah ya😆
Oke buat ngusir kebosenan yuk baca, siapa tau dapet inspirasi buat kerjaan lain wkwkwk😂😉
Tanpa banyak kata yuk langsung aja🙃
***
***
"Jadi sekarang kita beli apa dulu nih?" Tanya Ali.
"Barang-barang yang udah dilist aja biar gak hamburin duit banyak" Usul Arga.
"Pinter" Balas semuanya. Arga meotot membalasnya.
"Sejak kapan jadi bijak?" Ejek Geri.
"Sejak lo lahiran anak kembar" Jawab Arga asal.
"Enak aja lu ngomong. Disaring dulu makannya, sakit hati nih dedek" Ucap Geri dengan suara yang dibuat-buat manja, sungguh menggelikan.
"Bencong jangan ngamen disini" Ketus Rafa membuat yang lain tertawa.
"Gue laki-laki tulen ya, enak aja lo manggil gue bencong" Protes Geri tak Terima.
"Penampilan lo mencerminkan soalnya Ger, yakin bukan bencong?" Ali ikut mengejeknya.
"Dasar kawanan monyet lo pada. DENGER YA INI BAIK-BAIK GUE INI LAKI-LAKI TULEN, NORMAL DAN MASIH SUKA CEWEK BUKAN BENCONG" Teriak Geri tak Terima.
Karena suaranya yang memang sedikit menggelegar, para pengunjung yang melewat dekat mereka tersenyum geli kearah Geri, namun ada juga yang menataonya aneh.
"Malu-malu in banget sih lo Ger, ya ampun balik lo sonoh" Ujar Talitha menutup mukanya.
"Njirrr" Ucap Geri lalu menutup mulutnya otomatis.
"Geri gak boleh ngomong kasar ya nanti jatah makan kamu aku kasih orang lain" Geri tersenyum gagu menatap Naziya yang baru saja menceramahi nya. Ini sudah keberapa kali dia ditegur seperti itu oleh Naziya, namun dasarnya mulut rombeng jadinya susah buat di rem. Bukan hanya Geri, yang lain pun sama hanya Arkan mungkin karena laki-laki itu jarang sekali ngomong.
"Hehehe iya Ziy, maaf banget gak lagi deh. Keceplosan barusan" Geri cengengesan tak jelas, sedangkan Naziya melotototinya. Yang lain jangan ditanya, pastinya mereka sudah menertawakan Geri sekarang.
"Jangan cuman omongan doang, bukti juga perlu. Kalau cuman ngucapin aku juga bisa, kalau bukti itu yang paling susah" Ceramah Naziya lagi, dan Geri mengangguk patuh.
"Siap Ibu Komandan laksakan" Geri memberi hormat seperti ke bendera pada Naziya.
"Bagus, bagus" Naziya memberikan satu jempolnya untuk Geri.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAMKU BADBOY (IKBB)✔
RomanceArkan dan Naziya adalah remaja dengan kepribadian berbeda. Arkan yang mempunyai sifat acuh tak acuh dengan sekitar, sedangkan Naziya dia adalah gadis yang sangat ramah. Keduanya di kenal oleh para siswa dan siswi dengan panggilan berbeda. Arkan si c...