Pagi ini,pagi yang cerah. Berbeda dengan hari kemarin. Sakitku sudah semakin sembuh dan mulai pulih. Aku senang dan bersyukur mempunyai keluarga yang perhatian.
Dengan menikmati angin sepoi sepoi,udara yang masih bersih,aku duduk di kursi teras rumahku. Meminun teh sambil mendengarkan lagu Anji,menunggu kamu. Cocok sekali kan.
"Pagi pagi udah nongkrong aja non" Ucap Bi Inah.
"Hehe,iya nih bik,mumpung udara bersahabat. Dari mana bik?"
"Itu habis belanja sayur diperempatan sana"
"Ohh"
"Bibi masuk dulu ya non"
"Oh,silahkan bik"
Bi. Inah,orang yang kurindukan dirumah ini setelah papa,mama,dan mas Reno. Beliau selalu sopan dengan siapapun. Aku suka dengan sikapnya itu.
"Neng dipanggil mama" Ucap bi Inah yang kembali kepadaku."Oh ya,makasih infonya..heheh"
"Siap komandan"
"Ahh,bi Inah apaan sih".
Tumben sekali mama memanggilku tapi lewat perantara. Hehe..lewat perantara? Kaya pelajaran ipa saja.
"Ada apa ma?"
"Sarapan dulu dong,sini sayur sopnya keburu dingin loh".
"Loh loh,bukannya bi Inah tadi baru belanja?"
"Itu buat nanti siang sayang"
"Oh" aku hanya ber OH ria saja.
Sarapan pagi,dengan sop kesukaan jika aku sedang dirumah. Memang masakan mama tidak ada yang mengalahkan,apalagi sayur sop-nya,,uhh nendyang!.
"Tumben amat papa belum muncul ma?"
"Lagi mandi kayaknya"
"Gitu ya"..."eh,mas Reno pulang kapan sih?" Tambahku.
"Palingan juga minggu depan"
Setelah itu, aku kembali ke kamar. Bukannya aku tidak suka berkumpul dengan keluarga. Tetapi,jam jam segini mereka memang sibuk dengan kegiatannya masing masing. Hari ini aku di rumah hanya dengan bi Inah saja. Karena papa dan mamaku pergi ke salah satu rekan bisnis papa.
Tok tok tok
"Non Ressa" Panggil bi Inah.
"Iya bi,kenapa?" Tanyaku seraya membuka pintu kamar.
"Ada tamu non"
"Oh ya? Oke"
"Iya non" kata bi Inah sambil berbalik badan hendak pergi.
"Eh bik,bilangin dulu ya..aku mau mandi" tambahku.
"Siap non"
Bibi sudah turun dari lantai dua menuju lantai dasar. Aku cepat cepat mandi. Tak enak hati dong kalo ada tamu tapi nunggu lama. Dengan mengeluarkan jurus andalanku yaitu jurus cepat,aku hanya membutuhkan waktu 5 menit saja untuk mandi. Tanpa pikir panjang dan sebenarnya aku juga malas mikir. Hehehe,aku mengambil celana kulot berwarna krem dan juga bajuku yang berwarna putih dan tak lupa memakai kerudung instan.
Dengan buru buru aku lari keluar kamar menuju tangga. Tetapi,aku tidak lari saat menuruni tangga,cause aku takut jika jatuh.
"Mana tamunya?" Ucapku bingung.
"Disini tamunya" Ucapnya. Aku langsung berbalik badan menuju sumber suara.
"Loh,kapan nyampe?"
"Tidak penting bagimu,ini buatmu"