"Lo ngapain kesini?" Akhirnya Ressa angkat bicara.
Dia tampak diam tak bersuara. Matanya menatap Ressa lekat. Matanya teduh. Menenangkan. Ressa yang sedari tadi ditatapnya mulai mengalihkan pandangannya. Dia tak ingin kejadian lama terulang kembali. Namun,tamunya itu justru mendekatkan wajahnya ke wajah Ressa. Hal itu membuat Ressa semakin canggung.
"Lo sebenarnya mau ngapain kesini?" Tanyanya.
"Gue bakal bantu sembuhin sakit hati lo" katanya.
Ressa terkejut. Apakah kali ini dia mimpi?"Kenapa kaget? Gue udah tau masalah lo" tambahnya.
"Emang apa masalah gue? Lo mah kepoin urusan orang. Sana gih balik. Udah malem"
"Lo putuskan sama Tama? Gara gara Bela" kata David.
David. Seorang taruna Akademi Angkatan Udara tingkat tiga. Dia adalah mantan kekasih Ressa yang pertama.
"Tunggu. Dari mana lo tau sih?" Jawab Ressa sambil mengubah posisi duduknya menghadap David.
"Lo gak perlu tau Res. Cukup yang 1 yang lo ketahui,kalo gue masih sayang sama lo" jawab David.
"Terus? David jalan kita sudah berbeda" jelas Ressa.
"Tapi kan kita masih bisa bersatu kan Ssa. Sungguh aku masih mencintaimu. Demi bumi,langit,bintang,bulan aku berani bersumpah jika aku masih mencintaimu dengan setulus hatiku" Jelas David. Dia sangat serius kali ini. Tak ada kebohongan dari matanya.
Ressa tak bisa berkutik. Apakah David serius jika dia cinta padanya?"Ressa,maukah kamu----"
"Permisi Go-food " Tiba tiba abang go food datang diantara perbincangan mereka. Ingin rasanya Ressa berterimakasih pada driver go food itu,karena dia sudah menyelamatkannya dari suasana yang begitu canggung.
"Oh iya mas. Ini uangnya" ucap Ressa sopan.
"Jangan lupa vote ya mbak,oh iya kalian wahai silent reader,jangan lupa vote juga ya. Kasihan author ngetiknya lama tapi gak ada yang nge vote. Xoxoxo"
"Siap mas, bener banget tuh. Jangan lupa vote ya" Lalu driver itu sudah mulai menyalakan motornya dan pergi meninggalkan Ressa dan David. Suasana menjadi canggung kembali.
"Kamu dari tadi belum makan Ssa?" Tanya David perhatian.
"Belum sempat"
"Yaudah kamu makan dulu. Aku tungguin" seloroh David.
"Nanti aja. Intinya kamu ngapain kesini baru aku makan"
"Oke oke,tujuanku kesini aku ingin sedikit mengobati sakit hatimu. Dan,jujur aku masih sayang sama kamu.
do you want to be mine again?"Deg
Ressa menelan salivanya. Bentar,apakah David mengajaknya balikan saat ini?
"David maafkan aku ya,bukannya aku gak bisa menerima kamu. Aku hanya ingin fokus sama pendidikannya saat ini. Bukannya aku sekarang gak sayang sama kamu. Aku sayang tapi hanya sekedar teman atau sahabat. Maafkan aku" ucap Ressa lalu menundukan kepalanya.
David terlihat kecewa dengan jawaban Ressa saat ini. Tapi ini mungkin jauh lebih baik.
"Oke gapapa,aku udah senang kamu anggap jadi sahabatmu. Tapi kamu harus janji gak boleh sedih oke?" Ucap David sambil mengacungkan jari kelingkingnya ke hadapan Ressa.
"Iya,aku janji vid" ucap Ressa sambil membalas jari kelingking sahabat barunya.
"Udah gih makan"