54. Rindu #2

1.9K 103 22
                                    

Jika aku dulu suka galau karena memikirkan masalah asmara. Sekarang berbeda. Uji kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) atau yang sekarang diganti menjadi Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) sudah hampir terlihat. Sekarang ini aku sudah menginjakan diri pada stase akhir. Setelah selesai ujian stase,aku harus lanjut UKMPPD yang selama ini menjadi momok para calon dokter. Bagaimana tidak? Mereka menunggu syarat untuk mendapatkan ijazah Kedokteran.

Apalagi sudah banyak calon dokter yang gagal mendapat sertifikat. Kebanyakan mereka gagal pada Computer Based Test atau CBT (Tertulis). Soal pilihan ganda 200 harus bisa mereka kerjakan dalam waktu yang singkat. 200 menit,1 menit 1 soal. Hanya mereka yang benar benar siap yang bisa mengerjakan. Bahkan,nilai Objective structured clinical examination atau OSCE (praktik),tes kedua mereka ada yang lebih tinggi. Dibanding nilai CBT yang ambang batas bawahnya 66.

Aku kali ini harus lebih ekstra dalam belajar. Apalagi teman kelompokku sudah ngambis untuk bisa sumpah dokter tahun ini. Aku tidak ingin mengulangnya.

Seusai pertemuan keluarga kemarin,aku langsung menuju ke Jogja. Kota yang sangat aku cintai saat ini. Tidak mungkin dong hampir 6 tahun aku tidak menyukainya,mungkin sudah pergi jauh aku hahaha. Jogja tidak pernah membuat bosan,Jogja selalu menangkan.

Ponselku bergetar. Aku tetap saja menghiraukannya.

Drttt drttt

Mama

"Assalamualaikum,sayang"

"Wa'alaikumussalam,ada apa,Ma?"

"Mama mau kasih tau,Mas Reno bulan depan mau nikah"

"Lah kok mendadak? Udah lamaran?"

"Udah,tapi mama gak bilang kamu. Takut ujian stasemu terganggu.
Bisa dateng kan di pernikahan mas Reno?"

"Gak janji deh mah. Soalnya ini stase terakhir,terus Uji dokter juga"

"Usahain ya,masa iya masnya nikah adiknya gak dateng."

"Iya ma,insyaAllah. Ressa lagi jaga bangsal,ma. Teleponnya nanti lagi ya."

"Iya,Assalamualaikum."

"Wa'alaikumussalam."

Aku mematikan telepon dan ponselku. Menjaga bangsal itu juga ribet dan melelahkan ya. Apalagi ini jam jam TTV Huh,menyebalkan.

Semua tugas sudah selesai. Sepertinya memanjakan diri dengan air hangat ditambah aroma terapi enak nih. Jadi tidak sabar untuk kembali ke mess.

"Masa iya Mas Reno mau nikah?" Tanyaku pada diriku sendiri. Seperti kabar yang sangat mustahil. Kasih sayangnya kepadaku mau tidak mau harus berkurang,dia sudah menyayangi istrinya. Tetap saja,aku adiknya yang manja yang wajib ia sayangi kapanpun dan di manapun.

Aku memasuki ruang residen dan menyerahkan hasil TTV kepada dokter. Reni. Setelah itu,aku ingin langsung pulang dan memanjakan tubuhku.

"Ini,dok sudah komplit hehe"

"Anak koas paling cerdas. Jangan lupa besuk Biko, Semangat terus"

"Siap,dok. Saya pamit dulu"

Keluar dari ruangan residen dengan langkah gontaiku. Hari ini sangat melelahkan. Tapi,pekerjaanku sangatlah mulia,memanusiakan manusia itu wajib.

My prince of love [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang