16

1.1K 27 0
                                    

(Keesokan harinya di sekolah)

"Kira-kira Adira gimana yah? Aku nggak bisa tidur semalaman mikirin kata-katanya yang cukup nusuk banget. Biar gimanapun aku harus tetap ngomong nanti sama dia" batin Mike, merasa bimbang dan gelisah.

"Adira. Dira!" Panggil Mike saat melihat Adira berjalan masuk kedalam kelas lalu kemudian menghampirinya.

"Apa" ujar Adira datar.

"Aku mau ngomong sama kamu, Dir" ujar Mike.

"Percuma. Udah nggak perlu lagi tuh, nggak perlu" ketus Adira lalu duduk di tempat duduk baru nya.

"Kamu kok gini sih" Mike terlihat kesal.

"Apa. Kamu yang awalnya mulai, Mike. Kamu nggak sadar yah?!" Adira mulai meninggikan suaranya.

"Maksud kamu apa? Kamu yang mulai Dira! Kamu!" Bantah Mike dengan suaranya yang mulai meninggi juga.

"Udah! Cukup, Mike!" Seru Adira kesal.

"Kenapa? Memang benar, kan?" Mike menatap Adira tajam dan intens.

"Kalau kamu mikir kamu yang paling bener, terserah Mike. Aku nggak peduli lagi, Ok? Aku nggak mau peduli siapa yang bener dan salah sekarang" Adira menurunkan suaranya tapi tetap menatap tajam ke Mike.

"Terserah kamu deh, Dira. Kamu yang salah!" Tegas Mike.

"Ok. Aku aja yang salah, emang aku kok dari awal yang salah. Aku kan, aku!" Adira mulai kembali menaikkan nada suaranya karena kesal.

"Tring....tring..." bel masuk kelas berbunyi.

Adira dan Mike berhenti berdebat dan bertengkar, mereka kembali ke kursih mereka dan beberapa saat kemudian Bu Ratih masuk kedalam kelas.

"Pagi, anak-anak. Langsung saja, saya ingin kalian pergi ke perpustakaan untuk mengeksploring bab 9 dan kemudian kerjakan soal 20 nomor di halaman 431" tutur Bu Ratih.

Adira pun mulai mengambil buku nya dan langsung bergegas pergi ke perpustakaan bersama Dita.

"Kok aku jadi rasa bersalah gini yah sama Adira. Harusnya aku nggak boleh kasarin dia kayak tadi, dia itu cewek plus teman baik aku" batin Mike merasa bersalah.

Mike pun berjalan ke perpustakaan dan kemudian duduk bersama teman cowok lainnya.

Dia menatap Adira yang terlihat jenuh dan masih kesal gara-gara dia.

"Aku kesal banget sama Mike. Apa coba bentak-bentak aku kayak gitu, ngeselin banget tau nggak sih? Udahlah Dir. Kamu lebih baik selesain aja tugas kamu sekarang, daripada mikir cowok orang!" Seru Adira dalam hati dengan kesal.

"Dir, kamu udah selesain eksploring kamu?" Tanya Dita.

"Ia. Aku lanjut ngerjain soal di buku sekarang" jawab Adira dengan wajah terlihat jenuh dan bete.

"Kamu kenapa? Kok jadi kayak bete dan kesel gitu sih?"

"Gitu deh. Aku kesel sama Mike, dia malah pake tuduh-tuduh aku nggak jeles. Padahal jelas banget dia yang salah" Ujar Adira memperlihatkan ekspresi kekesalannya.

Adira & Mike (COMPLETE✔✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang