1

8.9K 193 0
                                    

"Dira, apa kamu udah siap untuk ke sekolah?" Tanya Mama mengetuk pintu kamar Adira dari luar.

"Iya, bentar lagi aku keluar" jawab Adira sambil merapikan rambutnya, memakai tas nya dan keluar dari kamar sambil menenteng sepatunya.

"Morning,"

Adira menyapa orang tuanya yang sedang duduk di ruang makan.

"Morning, sayang" balas Mama tersenyum.

"Pagi, Dir" balas Papa sibuk mengolesi rotinya dengan selai.

Inilah keluarga Adira, dimana hanya ada Adira, Papa dan Mama nya. Rumah Adira cukup luas bergaya modern dengan desain yang cukup elegan, berwarna silver, kayu, beige dan juga abu- abu. Cukup berbeda dengan desain rumah Mike yang berada tepat didepan rumah Adira.

Rumah Mike berdesain glamor dan juga cukup klasik dengan gaya eropa dominan warna putih dan silver.

"Kamu sarapan dulu, Dira" Ajak Papa yang sibuk menyantap sarapannya.

"Iya, pah" Adira lalu duduk di meja makan bergabung bersama Papa dan Mamanya untuk sarapan.

Bibi Rina, ART rumah Adira yang selalu merawat dan menjaga rumah sejak Adira masih kecil mengambil segelas susu untuk Adira.

"Ini Non Dira, diminum biar sehat"

"Makasih, Bi" Balas Adira tersenyum kemudian meminum susunya.

"Non, mau makan apa? Bibi ambilin"

"Aku makan roti aja deh Bi, sama selai coklat"

8.00 pagi

"Ok. Pah, Mah. Dira berangkat dulu, yah" Pamit Adira lalu menyalami  orangtuanya.

"Iya, hati-hati yah" Sahut Mama berpesan.

"Iyaa," seru Adira lalu keluar dari rumah dan menuju ke halaman depan, masuk kedalam mobil.

"Pagi, Non Dira" Sapa Pak Evan, salah satu supir rumah Adira yang khusus mengantar Adira kesekolah.

"Pagi, Pak" balas Adira sambil masuk kedalam mobil dan menutup pintu.

"Ke sekolah, kan?"

"Iya pak, masa' ke jonggol" Canda Adira.

Pake Evan tertawa cekikikan. "Ah, Non Dira bisa aja"

*****
"Pak, jangan lupa yah. Aku selesai sekolahnya bentar jam 2" pesan Adira sebelum keluar dari mobil.

"Siap, Non" sahut Pak Evan.

"Ok, aku pergi dulu" pamit Adira lalu keluar dari mobil dan menutup pintu mobil.

Adira berjalan masuk kedalam sekolah, dan menuju ke kelasnya.

"Mana sih, Mike? Ini kan udah mau jam berapa" Batin Adira sibuk memikirkan Mike yang dari tadi belum datang.

Akhirnya dia pun duduk disalah satu kursih di barisan tengah, sambil menunggu Mike.

"Aduh, jangan- jangan ada sesuatu yang terjadi sama Mike lagi" batin Adira mulai panik. Maklum, Adira orangnya panikan kayak alarm kebakaran.

Dia mulai tidak bisa berhenti memikirkan Mike yang dari tadi belum memunculkan batang hidungnya. "Hey, tukang lamun!" Seru Mike mengagetkan Adira yang lagi melamun dari tadi memikirkan dirinya seorang.

"Ihh.... apaan sih, ngagetin aja deh!" Ketus Adira kesal. 

"Ih, lagian kamu ngapain ngelamun di jam gini. Masih siang tau~" Ledek Mike lalu duduk di kursi di samping Adira.

Adira & Mike (COMPLETE✔✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang