"Gue mau kita misahin Levin sama Ghiffa".Ucap seorang gadis kepada sahabatnya.
Sahabat gadis itu menatapnya dengan satu alis yang terangkat,dia juga menghentikan kegiatan mengoles lipstik pada bibirnya."Kenapa kaya gitu?".
Gadis itu berdecak kesal mendengar respon dari sahabatnya."Lo lupa apa pura-pura lupa,gue suka sama Levin".
Sahabatnya tersenyum miring kepada gadis itu."Ck,itu bukan urusan gue lagian yang penting dia pacaran sama Levin bukan sama Leon".
Gadis itu mencoba menahan emosinya."Sahabat macam apa lo".
"Terserah mau bilang apa".Ucap sahabat gadis itu terus berjalan pergi meninggalkan gadis itu.Gadis itu menatap kepergian sahabatnya dengan emosi,bahkan dia tidak bisa di bilang sahabat.
" Liat aja ada atau gaknya lo gue bisa lakuin itu".Gumam gadis itu dengan mengepalkan kedua tangannya kuat.
•~°~•∆∆∆•~°~•
Koridor lantai tiga kini mulai sepi karena bel sekolah berbunyi sekitar lima belas menit yang lalu.
Leon dan Levin masih berada di koridor lantai tiga,mereka berniat untuk menghampiri kelas Ghiffa karena Ghiffa mengabari bahwa dirinya masih berada di kelasnya.
Sesampainya di ambang pintu,Levin tersenyum manis mendapati sang kekasih yang masih fokus menyalin tulisan di papan tulis.
Leon yang melihatnya hanya geleng-geleng kepala dan mendahului Levin untuk menghampiri Ghiffa.
Brak...
Ghiffa terlonjak kaget,Levin yang melihat dan mendengarnya langsung menatap Leon dengan tajam,sedangkan Leon tertawa terbahak-bahak.
"IISSHH NGESELIN LO".Teriak Ghiffa heboh dengan memukul lengan Leon,Keisha dan Marsya hanya tertawa geli.
"Ampun,ampun woy".Ucap Leon yang masih belum bisa menghentikan tawanya.
Ghiffa berdecak pinggang dan menatap tajam Leon." Pergi aja lo sono!".
"Ceritanya ngusir nih,tapi nanti kalo kangen gimana?".
Ghiffa hanya membuang muka dan kembali menulis."Ogah".
Leon yang melihat Ghiffa memanyunkan bibirnya jadi gemas sendiri,akhirnya Leon mencubit kedua pipi Ghiffa."Gemesin banget sih Iffa nya Leon jadi pengin nyium deh".
Ghiffa dan kedua sahabatnya melotot,sedangkan Levin yang sejak tadi diam diambang pintu kini mulai mendekati mereka dan menarik kerah baju Leon."Nyium nyium ndasmu".
Leon yang mendapat perilakuan seperti itu berdecak kesal."Suka-suka gue,lo lupa gue siapa apa mau gak gue restuin?".
"Maksudnya?". Tanya Keizha dan Marsya kompak.
Levin yang mendengar ancaman Leon segera menurunkan tangannya,kenapa dia lupa kalau Leon adalah kakak Ghiffa.
Ghiffa mencubit perut Leon dengan kesal."Gak usah ngomong yang gak-gak yah!".Ingat Ghiffa.
Leon tersenyum tipis kearah Ghiffa,untung dirinya tidak keceplosan kalau iya bisa habis dirinya di tangan Ghiffa.
"Belum mau pulang?".Tanya Levin kepada Ghiffa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ghiffanya Levin [ SELESAI ]
Teen FictionJudul lama : "CINTA dalam PERSEGI" [ BELUM PERNAH REVISI ] Aku tidak menyukai posisi ini, dimana aku mencintai kamu sedangkan kamu mencintai dia, dan dia justru mencintainya. Disini aku merasa menjadi orang bodoh •~°~•Ghiffanya Laurin Genova Kesalah...