Chapter 6

335 20 0
                                    

Biarkan gue berusaha buat lo bahagia dengan cara gue sendiri, bukan cara orang lain.
Karna gue mencintai lo pake cinta gue sendiri bukan cinta orang lain.

AndaraZeanWijaya si Mr.Es batu
***

      Setelah semalam mengungkapkan perihal perasaannya pada Daren. Pagi ini pria itu sedikit canggung bila berdekatan dengan Arleta. Dan sekarang mereka malah berada bersebelahan di dalam mobil. Lagi lagi, Daren meminta Andara untuk menyetir pagi ini karena cowok itu masih malas membawa mobil sendiri.

   "Ngopi ngapa ngopi!! Diem diem bae!" Ucap Boy memecah keheningan.

   "Biarkan mereka yang tengah dag dig dug der di depan sana!" Ucap John seraya menyeringai jahil.

   "Brisik bangke!" Ucap Daren menjitak kepala sahabatnya itu.

   "Aooww!!" Pekik keduanya.

    "Abang kenapa lukain adek Boy yang cantik ini?" Rengek Boy dengan ekspresi di manja-manjakan.

    "Najis!" Sergah Daren.

   Mendengar perdebatan mereka membuat mereka tertawa. Begitupun dengan Arleta yang duduk di depan. Hal itu membuat Andara justru menatap datar menikmati senyum gadis itu.

    "Ternyata selama ini abang jomblo karena Homo toh! Hahha" Ucap Arleta di iringi tawanya.

    "Abang Daren selama ini ngga pernah bilang hubungan kita ke adek ipar Arleta bang?" Ucap Boy denan ekspresi kaget ala perempuannya.

    "Najis banget sumpah! Gue ngga homo,nyet!" Ucap Daren mendengus kesal.

    Sedangkan John dan Arleta justru asik tertawa melihat kelakuan keduanya. Andara mana mungkin bisa tertawa, tersenyum saja sangat meragukan jika pria itu bisa. Namun, Andara malah menikmati senyuman dari gadis di sampingnya itu.

Setelah mata dan hati lo yang buat gue jatuh, sekarang senyum lo juga bikin gue semakin jatuh - Batin Andara

    Setelah menempuh perjalanan, kini mereka sampai di parkiran sekolah. Daren, John dan Boy entah kenapa bergegas turun dari mobil dan berlari meninggalkan Arleta dan Andara yang masih sibuk melepas seatbelt.

   "Kenapa?" Tanya Andara yang hendak turun namun terhenti saat melihat Arleta kesusahan melepas seatbelt.

   "Susah di lepas, ngadat kayanya!" Ucap Arleta.

   Tanpa berkata lagi, Andara langsung melepaskan seatbelt Arleta. Dengan tangannya pria itu meletakan seatbelt di sisi kiri Arleta membuat jarak keduanya begitu dekat.

Saat melewati bola mata hitam legam itu, Andara terpaku menatapnya lagi. Membuat Arleta ikut menatap sorot mata elang yang tengah menatapnya lembut.

    "Di mata lo ada apanya tuh!" Ucap Andara seraya turun dari mobil dengan menahan tawanya.

    "Ada apanya emang?" Tanya Arleta dan memeriksa di spion.

    "Perasaan ngga ada apa-apanya!" Ucap Arleta kebingungan sendiri.

    "Gue bercanda! Ayo masuk!" Tarik Andara pada pergelangan Arleta.

    Gadis itu hanya pasrah ketika tangannya di tarik oleh Andara. Kini keduanya berjalan di koridor dengan Andara yang masih menggenggam tangannya. Hal itu membuat siswi SMA DINATA berteriak histeris dan berbisik iri.

"Asliii gue envy liatnya!"

"Aahhh beruntung banget Arleta.."

"Pengen kaya kakak itu yang di gandeng sama kak Andara.."

AndarletTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang