Extra Part 1

259 9 1
                                    


Acara pesta pertunangan Daren dan Keyla akan berlangsung malam ini. Semua tamu undangan mulai berdatangan memadati rumah Arleta. Bahkan ini seolah menjadi ajang kumpul keluarga, teman dan rekan bisnis dari papahnya dan papah Keyla juga untuk Daren.

Banyak berdatangan teman teman SMA maupun teman teman kampus yang menghadiri acara pertunangannya itu. Kini kedua pasangan yang akan bertunangan itu menunggu di depan pintu untuk menyambut setiap undangan yang datang.

Hingga keduanya terbelalak kaget tatkala seseorang datang dengan begitu rapi ke acara pertunangannya.

"Selamat."

Pria itu mengulurkan tangannya seraya tersenyum pada Daren yang membuat pria itu terdiam seribu bahasa.

"Lo beneran dateng?"

"Pasti."

"Gue ngga tau harus bereaksi gimana?"

"Gue kangen dia."

"Kenapa lo bisa di sini, Ndar?" Kali ini Keyla yang masih penasaran kenapa Andara bisa berada di sini.

"Karna cinta gue emang di sini, Key."

"Selama ini lo kemana?" Tutur Keyla.

"Gue ngurusin bisnis di Jerman. Dan kemarin malem gue juga udah kasih tau Daren kalo gue mau dateng. Udahlah jangan bahas semua itu. Dia dimana? Gue kangen."

"Mungkin kedatangan lo terlambat, Ndar."

"Udah Key stop. Jangan pojokin Andara kaya gini. Aku udah tau semua alasan Andara."

"Tapi dia tuh udah tega ke Arleta,Ren."

"Maafin gue. Gue tau gue salah."

"Maaf emang gampang."

"Semua yang gue lakuin beralasan Key."

"Udah udah, mending lo duduk dulu Ndar. Bentar lagi juga acara bakal di mulai."

"Iya."

Darenpun mengantar Andara duduk di dekat panggung karena memang acara akan di mulai. Pria itu duduk di belakang Daren dan Keyla sehingga tak mampu terlihat dari arah panggung, kecuali Andara bangkit dari duduknya.

Dari arah lantai dua, Arleta dan Devan turun dengan menenteng gitarnya. Kedua orang itu terlihat begitu serasi mengenakan setelan jas putih dan dress selutut yang juga berwarna senada.

Mereka menaiki panggung mini yang berada di ujung tangga dan terduduk di kursi yang telah di sediakan.

"Selamat malam semua." Suara Arleta menyapa dengan begitu halusnya.

"Malam." Semua hadirin berseru antusias.

"Malam ini saya akan mempersembahkan sebuah lagu untuk kakak saya yang paling saya sayangi. Yang selalu menjaga saya, melindungi saya dan ada untuk saya selama ini. Selamat berbahagia Bang Daren dan Kak Key. Arleta sayang kalian."

Gadis itu menyudahi bicaranya dan menatap kearah Devan untuk memulai memainkan gitarnya. Melihat kode dari Arleta itu membuat Devan memulai aksinya.

Alunan musik dari petikan gitar Devan terdengar memenuhi ruangan. Semua orang hanyut dalam alunan nadanya. Begitupun dengan Andara yang terus fokus menatap gadisnya yang terlihat lebih cantik di atas panggung.

Kau diam diam aku jatuh cinta
Kepadamu
Ku bosan sudah ku menyimpan rasa
Kepadamu
Tapi tak mampu
Ku berkata di depanmu

Aku tak mudah mencintai
Tak mudah bilang cinta.
Tapi mengapa kini denganmu
Aku jatuh cinta
Tuhan tolong dengarkanku
Beri aku dia.
Tapo jika belum jodoh
Aku bisa apa.

AndarletTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang