Bagian 43

1.3K 59 1
                                    

"Asal lo tau, gue sempet nyesel waktu itu saat gue ngusir lo. Tapi gue salah, harusnya ga da yang gue sesalin karena nyatanya lo emang cewek brengsek. Kalau tau gitu, gue bilang aja ke semua kalau lo yang menyembunyikan pelaku tabrak lari kak Nindy. Karena lo sebenarnya diam-diam mencintai kak Dipta dan ingin merebutnya dari kakak gue."

"Apa La? Coba lo ulangi apa yang lo bilang barusan."

"K-kak Dipta."

Awalnya Carla takut, tapi akhirnya dia bisa tersenyum karena berniat menceritakan semua perbuatan Aluna ke kakaknya pada Diaz.

"Iya kak, asal kak Dipta tau kalau Aluna sebenarnya mengetahui siapa pelaku tabrak lari kak Nindy. Tapi dia tidak mau ngasih tau."

Carla sedikit menoleh ke Aluna. Melihat senyum itu Aluna jadi takut, takut Diaz akan salah paham juga.

"Bukan, bukan yang itu. Coba ulangi lagi kalimat kamu yang terakhir." sahut Diaz.

Aluna yang masih takut akan kekhawatirannya kalau Diaz akan salah paham, tiba-tiba terkesiap. Tidak mengerti apa yang sebenarnya Diaz tanyakan.

Bukan hanya Aluna, Carla pun juga terlihat bingung. Tapi dia akhirnya tersenyum, karena sadar apa yang dimaksud oleh Diaz.

"Owh, iya kak. Aluna ngelakuin semua itu karena sebenarnya dia punya rasa sama kakak. Dia diam-diam mencintai kak Dipta."

Carla salah kalau berfikir Diaz akan marah sama Aluna, karena yang terjadi malah hal sebaliknya.

Tanpa menoleh ke Carla, Diaz langsung menatap wajah Aluna yang terlihat culun di depannya.

"Jadi, sejak kapan sebenarnya lo punya rasa sama gue?"

Mendengar pertanyaan itu, Aluna bingung harus senang atau sedih. Senang karena Diaz tidak jadi salah paham padanya, tapi sedih karena dia tidak tau harus jawab apa. Apalagi sekarang rasa malunya bertambah karena semakin banyak siswa yang berkumpul di depan kelasnya.

Beberapa saat kemudian, akhirnya Aluna memutuskan untuk pergi. Lari sejauh-jauhnya dari hiruk pikuk siswa.

Sedangkan Carla sungguh tidak habis pikir Diaz lebih mementingkan perasaan Aluna daripada kakaknya. Kebenciannya ke Aluna semakin bertambah.

AlunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang