Buat kaniadist
Suara desahan ringan terdengar dari balik pintu toilet, bahkan setelah berulangkali Jihyo menggedor pintu itu sampai beberapa menit kemudian seorang gadis keluar dengan keringat membasahi tubuhnya dan jangan lupakan pemuda yang kini juga tersenyum puas seakan mengejek dihadapannya
"Hya Kang Daniel, bisa kita bicara!"
"Maaf tapi aku sudah tidak ada urusan denganmu"
Kali ini Jihyo menarik kasar dasi pemuda itu hingga akhirnya mereka berhenti didepan gudang lama sekolah mereka
"Kamu sudah gila ya!"
Kali ini dia menaikkan kedua tangannya dan mengunci posisi Jihyo diatas tembok
"Kenapa, kamu mau kubuat puas juga" katanya sambil berbisik ditelinga Jihyo
"Bagaimana kalau ada pacarmu yang hamil?"
"Tenang saja, aku tidak sebodoh itu" kali ini dia langsung menjauh dari Jihyo
"Kamu masih ingat Hyejin kan?"
"Diamlah aku tidak ingin mendengarnya"
"Apa kamu ingin para gadis yang kamu puaskan itu bernasib sama dengannya?"
"Aku bilang diam!" kali ini Daniel memukul keras tembok dibelakang Jihyo hingga tangannya memerah
Jihyo langsung menggandeng tangan Daniel dan menariknya menuju ruang kesehatan tapi dia langsung menepis tangan Jihyo ditengah jalan
"Bukan salahmu...Hyejin mati bukan karena kamu"
"Andai saja waktu itu aku tidak berlibur keluar kota bersamamu mungkin Hyejin masih hidup"
"Sudah hampir dua tahun dia meninggalkan kita, tidak bisakah kamu memaafkan dirimu dan membiarkan dia tenang disana?"
"Mudah bagimu bicara karena bukan kamu yang kehilangan adik"
*****
Sepuluh tahun berlalu, banyak hal yang telah berubah. Jihyo kini menjadi seorang penulis cerita sedangkan Kang Daniel menjadi seorang pengusaha muda.
"Hyo, bisa bantu aku mewawancarai Kang Daniel. Aku tidak bisa datang hari ini tapi aku sudah membuat janji, bisa kamu wakili aku? Daftar pertanyaan ada diatas mejaku dan perekamnya ada dilaci meja" begitulah bunyi pesan suara dari Nayeon sahabat karibnya yang kini sudah berkeluarga
Baiklah, semangat Jihyo semangat!
Kakinya tidak bisa berhenti bergerak apalagi saat dia harus berhadapan dengan mantan kekasihnya semasa sma dulu"Bagaimana kabarmu?" tanya Daniel mencoba memecahkan keheningan diantara mereka
"Baik"
"Apa kamu sudah punya pacar?"
Jihyo hanya diam, sekarang dia menaruh perekam suara diatas meja kemudian mulai bertanya mengenai berbagai macam pertanyaan
"Apa kamu tidak penasaran dengan statusku sekarang?" lagi-lagi Daniel menggoda Jihyo dan seperti yang sebelumnya juga Jihyo kembali mengacuhkannya
Setelah hampir dua jam, Jihyo langsung meringkas alat perekam milik Nayeon dan kertas berisi rangkaian pertanyaan kedalam tas kecilnya
"Mau aku antar?"
"Kang Daniel kumohon berhentilah bersikap seolah tidak terjadi apa-apa diantara kita"
"Kenapa, apa kau masih marah padaku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Park Jihyo (Short Story) vol 2
Short StoryREQUEST CLOSED masih kumpulan cerita pendek Park Jihyo. Peraturan berubah di vol 2 ini max cuma 3 part aja. SLOW UPDATE!!! Note: yang kukasih tanda + atau * berarti ada adegan dewasa, jadi kalo gak suka kalian bisa skip bacanya dan jangan bilang aku...