Park Jihyo (Short Story) vol 2

"Love letter" (ft Wonwoo svt) part 1

Buat newbielike

Wonwoo pov

Lagi-lagi kuedarkan pandanganku keseluruh isi kelas sambil mencari pelaku pengirim surat cinta unfaedah yang kini berada ditanganku ini

'Oppa...setiap kali melihatmu jantungku berdetak lebih kencang'

Ya iyalah, kalo berhenti koid namanya

'Melihatmu tersenyum membuatku ikut tersenyum juga'

Berarti dia sudah gila batinku sambil menggelengkan kepalaku pelan

'Apakah suatu saat nanti aku bisa menjadi alasan kamu tertawa?'

Memangnya dia mau melawak dihadapanku apa?

Kali ini aku mulai mencari seseorang dengan gestur mencurigakan, mataku terhenti melihat gadis bertubuh padat bernama Jihyo yang kini mulai tersenyum kearahku. Pasti dia, dasar gadis gila...tidak malu apa dia mengirimkan surat sampah seperti itu padaku!

"Wonwoo kamu satu grup dengan Jihyo" kata-kata bu Minyoung, dosen mata pelajaran bahasa inggris membuyarkan kerja otakku

"Iya...hah?"

"Kamu keberatan? Mau nilaimu kosong?"

"Ti...tidak bu, saya hanya bercanda" kataku sambil terus mengumpat dalam hati

Kenapa juga harus dia sih! Bukannya ada Mina, kenapa Mina malah dipasangkan dengan si hitam? Hish, menyebalkan!

Akhirnya saat jam pulang kami menuju perpustakaan untuk mencari bahan tugas kami, dan tanpa sadar aku mulai melihatnya dengan pandangan aneh

"Apa?"

"Ah, tidak"

"Kamu sedang mendengarkan aku berbicara kan?" lagi-lagi dia bertanya

"Hmm. Hyo, apa kamu mengirimi seseorang surat cinta?"

"Bag...bagaimana kamu tahu?" dia mulai terlihat gugup dihadapanku

"Jangan bilang siapa-siapa ya, aku memang mengirimkan surat cinta untuk..."

"Hyo, kamu mau pulang bareng aku atau pulang sendiri?" kali ini Mingyu memotong percakapan kami

"Wonwoo maaf aku pulang dulu ya, besok kita sambung lagi"

Sial hampir saja aku mendapatkan pengakuannya kalau saja Mingyu tidak datang mengganggu percakapan kami berdua.

Sekarang kubaringkan diriku diatas ranjang sambil memandang langit-langit kamarku, sambil sesekali membayangkan bagaimana jadinya kalau aku berpacaran dengan gadis berisik macam dia. Aku jadi bergidik ngeri saat membayangkan bagaimana kami saat berkencan nanti, amit-amit jangan sampai kejadian deh.

*****

Aku berjalan menuju kelas, lagi-lagi dia menabrakku

"Maaf"

Dia menundukkan kepalanya dihadapanku sampai si hitam itu meletakkan tangannya diatas bahu gadis berisik itu

"Sayang, ayo temani aku makan" kata si hitam

"Jangan panggil aku begitu, jijik..."

"Jijik jijik suka kan tapinya..."

Jihyo pura-pura muntah dihadapannya dan Mingyu langsung berkata

"Kamu diapain Wonwoo kok isi duluan"

"Hya!" kali ini Jihyo menarik rambut Mingyu

Mereka memang selalu terlihat akrab, sekarang aku curiga jangan-jangan pemuda yang dia maksud adalah Mingyu. Eyy, mana mungkin seleranya serendah itu. Aku masih menatapnya lekat, kalau boleh jujur dia tidak jelek juga hanya saja aku tidak tahan kalau dia sudah mulai membuka mulutnya