Jihyo pov
"Hyo, bisa kita bicara" kulihat Sehun mulai melihatku dengan wajah serius
Kali ini menarik tanganku menuju atap gedung tempat kuliah, aku berpapasan dengan Kyungsoo tapi kurasa hanya aku yang melihat kearahnya.
"Mau jadi pacarku?"
"Maaf, aku..."
"Bukannya kamu suka padaku" kali ini dia mendekat padaku
Dia mulai menarik tanganku dan menghimpit tubuhku didinding, tangannya mulai membuka kancing bajuku
"Sehun ah, hentikan!"
Hampir saja aku tidak selamat kalau tendanganku tidak mengenai asetnya. Aku langsung berlari turun, dia berhasil mencengkeram lengan kemejaku sampai aku tiba-tiba tergelincir dan terguling dari lantai atas. Setelah itu gelap...hanya kegelapan yang ada disekitarku hingga kudengar suara Kyungsoo yang samar-samar memanggilku.
Kyungsoo pov
Aku langsung berlari menuju tangga menuju atap setelah ada yang berkata kalau ada seorang gadis yang terjatuh dari atas tangga. Entah kenapa yang pasti instingku berkata kalau yang terjatuh adalah Jihyo
"Maaf, aku pergi dulu. Nanti aku akan kembali" kataku pada Seulgi
Ah, aku pasti sudah gila meninggalkan Seulgi demi gadis berisik itu
Aku langsung mengancingkan kancing bajunya yang terbuka dan mengangkat tubuhnya menuju ruang kesehatan. Darah di kepalanya masih mengalir hingga dia dilarikan ke rumah sakit. Ini semua salahku, andai saja aku menjaganya dan tidak membiarkan dia bersama Sehun begitu saja. Aku merasa dadaku terasa sesak saat melihatnya hanya bisa terdiam di dalam ruangan.
"Maaf, gara-gara aku...kamu jadi begini"
Beberapa hari berlalu tapi dia masih belum juga mau membuka matanya untukku, aku bahkan mulai melupakan pernyataan cinta Seulgi karena terlalu mencemaskan keadaan gadis berisik itu. Tiba-tiba saja tangannya bergerak pelan, dia mulai membuka matanya tepat saat aku akan meninggalkannya
"Kyungsoo yah..."
Aku langsung mendekatinya, memeluk tubuhnya hingga dia berkata
"Seulgi...jaga dia, jangan biarkan Sehun bersamanya"
Aku mengerjapkan mataku tidak percaya dengan setiap kata yang kini keluar dari mulutnya. Jadi dia melihat Sehun hingga hampir menangis karena teringat almarhum adik sepupunya yang bunuh diri gara-gara dilecehkan oleh Sehun dan aku malah mendorongnya agar dia dan Sehun...
Aku sudah coba menghubungi Seulgi tapi dia tidak juga mengangkat panggilanku, aku langsung berlari menuju sekolah untuk menjemputnya tapi dia juga tidak ada sampai kulihat dia hanya berdua dengan Sehun di taman belakang. Aku langsung menarik tangan Seulgi menjauh dari Sehun dengan pura-pura cemburu
"Ayo pulang!" kataku sambil menarik tangannya sedikit kasar
Dia mulai tersenyum melihat kelakuanku
"Kyungsoo yah" kali ini dia memeluk tubuhku erat
Aku mengacak rambutnya kemudian mendekatkan wajahku padanya
"Lain kali jangan dekat-dekat dengannya, aku tidak suka"
"Hmm" katanya sambil menganggukkan kepalanya
Aku mengandeng tangannya dan mengantarkannya pulang kerumah.
*****
Jihyo sudah masuk kuliah dan membuatku bingung memikirkan cara agar bisa menjaga mereka berdua. Aku mengikuti kemanapun Seulgi pergi kecuali toilet wanita tentunya, sedangkan Jihyo dia selalu mengikuti kemana teman-teman wanitanya pergi.
"Hyo..." aku melambaikan tanganku pada Jihyo yang sedang mencari tempat duduk
Dia langsung datang dan tersenyum padaku
"Terima kasih"
"Sejak kapan kalian dekat?" bisa kulihat Seulgi tampak kesal saat ini
"Sejak kejadian beberapa hari yang lalu saat Kyungsoo menolongku"
Seulgi langsung menatapku dengan pandangan menusuk
"Maaf, aku menganggu kalian ya? Aku pindah saja" kali ini Jihyo langsung memindahkan makanannya yang ada diatas meja
Aku masih melihat kearah Jihyo saat Seulgi mulai berdiri dan pergi meninggalkanku begitu saja. Aku langsung berlari mengikutinya dan menahan tangannya
"Maaf, aku..."
"Pacaran saja dengannya!"
Aku tak bisa mengabaikan dia setelah dia bahkan menyuruhku untuk menjagamu
"Seulgi ah kalau aku bilang padamu tentang sesuatu apa kamu akan mempercayaiku?"
"Tergantung, tentang apa?"
"Sehun, dia..."
"Pasti Jihyo kan yang memberitahumu? Dari dulu dia suka menguntit Sehun tapi Sehun tidak pernah menanggapinya"
Aku tersenyum kecil dihadapannya
"Jadi Sehun sudah bilang duluan padamu ya, aku bahkan belum bilang apapun tapi kamu sudah tidak mau mendengarkan aku"
"Aku sayang padamu Seulgi ah, jauhi Sehun kalau kamu tidak ingin terluka" lanjutku
Aku meninggalkan dia dan duduk disamping Jihyo, sekarang gadis aneh itu melihatku dengan tatapan penuh tanya
"Apa!"
"Kejar dia!"
"Jangan campuri urusanku!"
"Hish, aku cuma memberimu saran. Jangan sampai nanti menyesal seperti aku"
"Kamu punya seseorang yang kamu suka? Siapa?"
"Rahasia" katanya sambil melanjutkan makannya
Aku tidak bisa berhenti memikirkan Seulgi, kenapa dia lebih mempercayai orang lain dari pada aku yang sudah lama dia kenal.
Lagi-lagi hujan turun deras membuatku melihat kearah Sehun dan Seulgi yang kini berdiri disebrang kami. Sesekali kulihat Seulgi bergelayut manja pada Sehun, aku hanya bisa merotasikan mataku karena tidak ingin melihat adegan mesra mereka didepan mataku
"Aku bilang juga apa" kata Jihyo yang seolah kini sedang mengejekku
"Genggam tanganku"
"Apa?" katanya dengan wajah pura-pura polos
"Bukannya kamu dulu bahkan berani menciumku, pegang tanganku!"
Dia langsung menyambar tanganku dan memasukkan kedalam kantong jaketnya
"Kyungsoo ya~" katanya sambil beraegyo dihadapanku
Dasar gadis tak tahu malu aku membatin sambil tersenyum
Sabar ya last partnya nyusul, sekalian mo ngumumin selesai part D. O aku mau libur dulu ya 2 minggu. Mo pulkam sekalian istirahat dulu.
Sama mo tanya cerita secret writer vol 1 sama vol 2 mo ku unpub dulu ya. Nanti kalo dah kelar sampe end langsung ku pub lagi.
Ada yang keberatan gak? Mengingat juga jarang ada yang baca. Mo ku ganti pub cerita Jihyo Ty yang lainnya. Gimana mau gak?
KAMU SEDANG MEMBACA
Park Jihyo (Short Story) vol 2
Short StoryREQUEST CLOSED masih kumpulan cerita pendek Park Jihyo. Peraturan berubah di vol 2 ini max cuma 3 part aja. SLOW UPDATE!!! Note: yang kukasih tanda + atau * berarti ada adegan dewasa, jadi kalo gak suka kalian bisa skip bacanya dan jangan bilang aku...