"It's you" Last part

461 59 10
                                    

Jihyo pov

Aku menghindari Chanu yang sedari tadi bersikap biasa dihadapan Tzuyu, kali ini Tzuyu bertingkah aneh dan terus tersenyum sambil melihat kearahku

"Kak Chanu ganteng ya?"

Kata-katanya barusan hanya semakin mengingatkanku pada awal pertemuan kami

"Iya"

"Kakak suka sama kak Chanu gak?"

Aku semakin menatapnya penuh tanya

"Boleh aku nitip hati kak Chanu kalau kami putus?"

"Hya, kamu kira dia mainan yang bisa seenaknya kamu...." nada bicara semakin merendah setelah aku berteriak karena kesal kearahnya

"Maaf..." kali ini aku pergi begitu saja dari hadapan mereka

Aku berjalan tak tentu arah hingga Chanu mengejarku

"Kamu kenapa?"

"Kenapa kamu bilang! Apa kamu ingat semalam kamu menciumku!"

"Lalu?"

Lalu dia bilang? Jihyo sabar...sabar...

"Ayo kembali" kali ini dia menggandeng tanganku dan mulai berjalan mendahului ku

"Sebenarnya apa sih maumu?"

Dia berhenti berjalan setelah mendengarkan kata-kata ku

"Aku mau tanya, jawab dengan jujur! Apa kakak masih menyukaiku?"

"Enggak"

"Kalau enggak harusnya ciuman semalam gak jadi masalah kan?" kali ini dia meninggalkan aku sendiri

Benar juga katanya, kenapa aku harus bersikap seperti orang bodoh tapi kenapa hatiku masih sakit melihat dia memeluk Tzuyu? Jihyo sekarang lah waktunya kamu membuang semua. Lupa...kamu akan lupa semua hal yang kalian lalui bersama batinku sambil meyakinkan diriku

"Kak ayo kita pulang ke hotel" kali ini Tzuyu menarik tanganku

Aku mengikuti kemana dia membawaku, dia mulai menceritakan awal mula hubungan mereka

"Kak Chanu sukanya cuma sama kakak"

Aku menghentikan langkahku

"Dulu aku pernah menyatakan perasaanku setelah kalian putus tapi dia menolakku"

"Tapi paling tidak sekarang kalian sudah pacaran kan?"

Dia tertawa sambil melihat kearahku

"Apa? Kenapa tertawa?"

"Aku dan kak Chanu...." kali ini dia menghentikan kata-katanya saat Chanu mendekat kearah kami

"Ayo pulang"

Lagi-lagi hatiku sakit melihat Chanu menggandeng tangan Tzuyu erat, aku memperlambat kakiku hingga mereka menghilang dari pandanganku dan sialnya aku malah tidak tahu jalan kembali ke hotel

"Jihyo bodoh, kenapa sampai tidak tahu arah kembali!! Aaaahhh bagaimana ini!!"

Aku memilih mendudukkan diriku disebuah bangku setelah berputar-putar selama hampir tiga puluh menit. Kejadian semalam terputar dalam ingatanku dan membuatku merasa aneh, dadaku berdebar hebat merasakan rasa sakit dan senang diwaktu yang bersamaan. Tiba-tiba saja Moonbin menelpon ku

"Bin, aku nyasar..."

"Kok bisa? Bukannya kalian jalan bertiga?"

"Tadinya...aku njauhin dia, tapi pas mereka ngilang aku baru sadar kalau aku gak inget jalan pulang"

Park Jihyo (Short Story) vol 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang