Maaf judulnya kurubah ya, nyesuain alurnya
Jihyo pov
Berulangkali aku memukul kepalaku yang semakin tidak benar, kemarin hampir saja kami melakukannya kalau dia tidak tertidur duluan. Hish, gila!! Apa sih yang ada dalam pikiranku sebenarnya? aku mulai bangkit dari tempat tidur dan mulai memasak sup penghilang pengar, kulihat dia juga keluar dari dalam kamarnya dengan rambut berantakan dan mata berkantung. Aku menertawakan penampilannya hingga dia tiba-tiba membahas soal semalam
"Hyo, badanku sakit semua. Apa semalam terjadi sesuatu?"
Aku hanya bisa menelan ludahku, apalagi semalam dia hampir saja....
"Semalam aku hampir apa?"
Lagi-lagi dia membaca pikiranku, dasar pria sialan!
"Siapa pria sialan?"
"Kamu!"
Kali ini dia mendekat padaku memelukku dari belakang dan mulai mencium leherku, aku langsung membalikkan tubuhku menghadap kearahnya
"Apa yang kamu lakukan?"
"Bukan ya?" katanya bermonolog sambil memandangku dengan pandangan aneh
Aku masih menatapnya tajam hingga dia mengulum bibirku untuk yang kedua kalinya
"Hya!!"
"Ish, kepalaku terasa berat" katanya mencoba mengalihkan topik pembicaraanku
"Hari ini aku ada kencan dengan Eunwoo"
"Kamu tidak kapok juga setelah melihat dia..."
"Hidup itu seperti roda yang terus berputar, kamu tidak akan pernah tahu kapan ada diatas atau ada dibawah"
Tiba-tiba saja aku teringat lagi kejadian semalam saat dia memutar posisi tubuhku, aku memukul kepalaku beberapa kali agar aku tidak lagi memikirkannya. Bisa gawat kalau dia membaca pikiranku lagi
"Kurang manis" katanya sambil mengambil toples gula yang ada dibelakangku
Aku langsung menutup mataku hingga dia menyentil dahiku
"Hilangkan pikiran kotormu, aku tidak seperti yang kamu kira"
Aku langsung membersihkan diriku begitu selesai membuat sarapan. Aku sudah siap untuk berangkat tapi sekarang dia malah mengikuti kemana aku pergi
"Hya!! Kenapa mengikutiku?"
"Aku akan membantumu mendapatkan dia tapi kamu juga harus membantuku agar aku bisa membuat banyak kebaikan"
"Jadi membantu hanya kalau ada mau, dasar tidak tulus"
Dia mengandeng tanganku bahkan dihadapan Eunwoo, kali ini dia menciumku. Aku sudah berusaha mendorong tubuhnya tapi dia malah memperdalam ciumannya
"Kenalkan aku tunangannya" kali ini dia menyodorkan tangannya
"Jangan bercanda"
"Apa aku kelih..." aku langsung menutup mulutnya dan menyeretnya menjauh
"Kamu sudah gila ya!"
"Tenang saja, dua hari dia akan menghubungimu. Sementara jauhi dia"
"Tidak mau!"
Dia menahan tanganku saat aku akan kembali pada Eunwoo
"Ayo pergi!"
Dia langsung menyeretku dan mendudukkan aku diatas bangku taman
"Bisa tidak kamu tidak bersikap seperti wanita murahan"
Aku menghembuskan nafasku kasar sebelum akhirnya aku menampar wajahnya hingga meninggalkan bekas merah diatas kulit putihnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Park Jihyo (Short Story) vol 2
Short StoryREQUEST CLOSED masih kumpulan cerita pendek Park Jihyo. Peraturan berubah di vol 2 ini max cuma 3 part aja. SLOW UPDATE!!! Note: yang kukasih tanda + atau * berarti ada adegan dewasa, jadi kalo gak suka kalian bisa skip bacanya dan jangan bilang aku...