Buat SilverLynn4 maaf baru kubikin karena susah cari ide cerita yang pas buat mereka
"Kita dua orang yang memiliki kesamaan. Aku yang tak tahu kapan ajal akan menjemputku dan kamu yang tidak tahu kenapa dunia berwarna pekat bagimu..."
Sebuah kecelakaan merengut kemampuan gadis cantik bernama Park Jihyo untuk melihat keindahan dunia ini. Hampir saja dia terjatuh kalau saja seorang pria tidak menahan tubuhnya
"Terima kasih"
"Iya" jawab pria bernama Eric nam itu sambil menggerak-gerakkan tangannya dihadapan Jihyo
"Ahjussi, saya memang tidak bisa melihat"
"Ah, maaf aku tidak bermaksud..."
"Tidak apa, kebetulan hari ini tongkatku selesai diperbaiki jadi aku datang untuk mengambilnya"
"Kamu jalan sendirian kesini, daebak!" katanya dengan wajah kagum bercampur heran
"Tadi aku diantar seorang teman tapi dia harus pergi karena ada janji"
"Dasar teman tidak bertanggung jawab! Katakan padaku dimana tempatnya, aku akan mengantarmu kesana"
"Tidak jauh dari sini kalau tidak salah nama tokonya "hyorin handmade" atau sejenisnya"
"Hyorin ya, ayo aku antar" katanya sambil menggadeng tangan gadis itu
"Terima kasih, maaf sudah membuatmu repot"
"Kenalkan namaku Eric Nam, panggil saja aku Eric, oppa atau panggilan apapun yang kamu suka"
"Aku akan memanggilmu ahjussi saja, kenalkan namaku Park Jihyo" katanya sambil tersenyum manis dihadapan Eric
"Hya, aku tidak setua itu!" kali ini Eric melontarkan protes padanya
"Maaf aku tidak bisa memanggilmu oppa karena aku sudah punya oppa, aku tidak mau dia cemburu pada oppaku yang lain"
"Baiklah, kalau begitu"
Akhirnya Eric mengantarnya menuju toko yang menjual barang-barang buatan tangan bahkan mengantarkan dia kembali kerumahnya
"Ahjussi, terima kasih"
"Iya, sampai ketemu lagi"
"Hati-hati dijalan!" teriak Jihyo sambil melambaikan tangannya tak tentu arah
Membuat Eric sampai menggelengkan kepala karena merasa geli melihatnya
Eric nam pov
Percayalah padaku, hidup dan prioritasmu akan berubah saat kamu tahu bahwa hidupmu hanya tinggal beberapa hari lagi. Aku sering membantunya diam-diam dengan mengikutinya dan memastikan dia sampai dirumahnya dengan selamat
"Ahjussi, kamu mengikutiku lagi" katanya sambil berbalik menghadapku
"Ketahuan ya" kataku sambil mengusap leherku pelan
"Iya, aku bisa mendengar bunyi langkahmu"
Kali ini dia berjalan mendekati sebuah bangku kemudian duduk
"Bagaimana kabarmu?"
"Baik. Boleh aku bertanya sesuatu padamu?"
"Hmm"
"Kenapa kamu selalu mengikutiku, apa kamu tidak punya pekerjaan lain?"
Aku hanya bisa tertawa mendengar kata-katanya, bisa-bisanya dia kira aku terlalu menganggur sampai iseng mengikuti gadis yang baru kukenal hampir enam bulan ini.
"Tentu saja ada, aku seorang penulis novel"
"Wow, hebat! Sebenarnya aku juga ingin sekali menjadi penulis hanya saja...ah aku ini kenapa sih! Harusnya aku lebih bersyukur bukan tubuhku yang cacat"
Tiba-tiba saja aku jadi sulit bicara, suaraku hampir tidak keluar. Aku buru-buru melangkahkan kakiku menjauh setelah mengacak rambutnya pelan
"Ahjussi! Ahjussi!!" dia berteriak memanggilku tapi aku hanya bisa melihatnya dari jauh
Maafkan aku yang bahkan tidak bisa menjawab teriakanmu....
KAMU SEDANG MEMBACA
Park Jihyo (Short Story) vol 2
Short StoryREQUEST CLOSED masih kumpulan cerita pendek Park Jihyo. Peraturan berubah di vol 2 ini max cuma 3 part aja. SLOW UPDATE!!! Note: yang kukasih tanda + atau * berarti ada adegan dewasa, jadi kalo gak suka kalian bisa skip bacanya dan jangan bilang aku...