Jihyo pov
Aku tidak sengaja bertemu dengannya saat dia meminta tanda tanganku untuk tugas maba saat masa ospek berlangsung
"Kak, kak Jihyo kan? Boleh minta tandatangannya?"
Kulihat kertas yang kini menempel ditubuhnya bertuliskan namanya
"Lee Jeno, aku tidak memberikan tanda tangan secara cuma-cuma. Bagaimana kalau kamu jadi pacarku? Sebagai gantinya akan kubantu kamu memenuhi tanda tangan dibukumu itu. Bagaimana?"
Tahukah kalian kalau aku memang biasa bercanda dengan maba dan biasanya mereka akan merengek dan merayuku dengan lucu tapi pemuda yang punya senyum manis ini malah membuatku kaget dengan jawabannya
"Iya" katanya sambil menunduk dengan wajah bersemu merah
"Hah?"
"Iya, aku mau"
Sekarang aku benar-benar ingin menjambak rambut Momo, demi apa coba dia langsung menerima begitu saja lagipula itu hanya candaan.
"Sudah Hyo, embat aja. Kapan lagi coba dapet yang ganteng lucu kayak dia" bisik Momo
"Kamu gila apa, aku kan cuma bercanda" aku balik berbisik padanya
"Kenapa, apa karena kamu masih suka Jungwoo jadi kamu bakal nolak dia. Mau bikin alasan apa coba?"
Benar juga, lagipula tidak ada salahnya nerima cowok seperti dia. Akhirnya aku benar-benar membantunya memenuhi tanda tangan dibukunya dengan memberitahu nama-nama ketua panitia beserta anak buahnya.
Beberapa hari berlalu, dia masih saja mengantar dan menjemputku sampai masuk kedalam kelas. Aku sampai harus menutup wajahku dengan telapak tangan saat kudengar sorakan teman sekelasku yang iri melihatku, saat ini dia mengandeng tanganku erat menuju lapangan basket
"Kakak tunggu sini ya"
Berbeda dengan Jungwoo yang suka tebar pesona disana sini, Jeno lebih polos dan pendiam. Sekarang ini aku menelan ludahku saat melihat dia terlihat keren dalam seragam basketnya bahkan terlihat sexy dengan tubuh basah bermandikan keringat.
"Hah...hah...capek" katanya sambil berbaring disampingku
Aku memberikan handuk ditanganku padanya sampai kulihat Jungwoo yang rasanya memang sengaja melemparkan bola kearahnya, Jungwoo tersenyum penuh kemenangan melihat Jeno meringis kesakitan
"Ayo kuantar keruang kesehatan"
Aku mengompres dahinya yang merah, dia melihatku dengan pandangan tidak biasa
"Apa?"
"Tidak ada"
"Jen"
"Hmm?"
Kali ini aku menciumnya, dia membulatkan matanya sambil melihat kearahku. Setelah beberapa detik bermain dengan bibirnya akhirnya aku melepasnya
"Antar aku pulang ya"
"Iya"
*****
Aku mendengus kesal saat kulihat dia kembali memainkan game di hp nya
"Jen, temani aku ngobrol ya"
"Hmm"
"Jeno!"
Sekarang dia menaruh hp miliknya diatas ranjang miliknya setelah aku berteriak. Aku menatapnya hingga dia menghalangi wajahku dengan telapak tangannya
"Kamu kenapa sih, seneng banget nyuekin aku? Apa gara-gara kejadian beberapa hari yang lalu?"
Beberapa hari yang lalu kami melakukannya dirumahku dan sejak hari itu dia terlihat menghindariku. Aku mulai mendekatkan wajahku padanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Park Jihyo (Short Story) vol 2
Short StoryREQUEST CLOSED masih kumpulan cerita pendek Park Jihyo. Peraturan berubah di vol 2 ini max cuma 3 part aja. SLOW UPDATE!!! Note: yang kukasih tanda + atau * berarti ada adegan dewasa, jadi kalo gak suka kalian bisa skip bacanya dan jangan bilang aku...