Jihyo pov
Aku hampir kehilangan kesadaranku saat kulihat ada dua pria yang berwajah sama kini tengah duduk dihadapanku
"Jadi siapa yang mencuri ciuman pertamaku?" pemuda bernama Eunwoong itu kini mengangkat tangannya
"Yang selama ini menjadi pacarku?" kali ini giliran Eunwoo
Rasanya kepalaku hampir pecah, bagaimana bisa aku menyukai dua orang...bukan, dari dulu hanya Eunwoo tapi perasaan itu ada setelah Eunwoong tidak pernah berhenti mengangguku. Kupijit pelipisku yang mulai berdenyut hebat
"Kamu pilih siapa? Aku atau dia?" tanya Eunwoong dengan nada sedikit memaksa
"Entahlah, aku perlu waktu untuk berfikir"
"Berapa lama lagi? Aku tidak bisa menunggu lebih dari satu hari" lanjutnya lagi
Kenapa sih kesannya dia memaksa sekali agar aku segera memberikan jawaban!
Aku melihat kearah Eunwoo yang hanya diam tak banyak bicara, dia hanya menampakkan wajah datarnya padaku membuatku mulai merasa khawatir padanya tapi selama ada saudara kembarnya ini aku tidak akan bisa mendekati dia. Bel masuk berbunyi membuat kami membubarkan diri
"Kalian masuk saja, aku masih mau disini" kata Eunwoo
Aku turun bersama saudara kembarnya yang kini mengenggam erat tanganku. Kami berpisah di koridor, kali ini aku memandang dengan pandangan kosong. Aku masih tidak bisa melupakan wajah Eunwoo yang terlihat sedih, apa dia kecewa karena aku tidak langsung menolak saudaranya ya?
"Pak, maaf saya mau ijin ke toilet" kataku berbohong
Aku langsung berlari menuju atap sekolah tapi sekarang dia sudah tidak ada disana, kembali kuedarkan pandanganku sampai kulihat dia sedang menuju ruang melukis yang ada digedung sebelah. Aku langsung turun mengejarnya, aku mulai mengatur nafasku yang hampir habis sambil memeluk erat tubuhnya dari belakang
"Eunwoo, jangan tinggalkan aku..." tiba-tiba saja kata-kata itu yang keluar dari mulutku
"Aku tidak akan meninggalkanmu" katanya sambil mengusap tanganku lembut
"Apa kamu mencintaiku?"
"Iya..."
"Kalau begitu maukah kamu melakukan sesuatu untukku?"
"Apa itu?"
"Maukah kamu berkencan dengan Eunwoong demi aku?"
"Tidak mau!"
"Hidupnya tidak akan lama lagi, aku mohon..." kali ini dia melepaskan tanganku dari tubuhnya kemudian berlutut dihadapanku
"Eunwoo aku hanya menyukaimu dan aku tidak mau melukai hati saudaramu dengan berpura-pura memberikan harapan padanya"
"Hyo, aku mohon..." dia bahkan sampai menundukkan kepalanya dihadapanku
"Baiklah kalau itu yang kamu mau" kali ini aku pergi meninggalkannya sambil menahan air mataku yang sudah hampir jatuh
*****
Beberapa hari ini Eunwoong menggantikan dia bahkan aku sering berkencan dengannya, harus kuakui dia tidak terlalu buruk juga hanya saja aku tidak bisa melupakan Eunwoo begitu saja.
"Sudah malam, masuklah"
"Hmm, hati-hati dijalan" kataku sambil melambaikan tanganku padanya
Dia membalasku dengan melambaikan tangannya juga, hari ini masih tetap sama...lagi-lagi aku menangisi Eunwoo yang sama sekali tidak mau membalas pesan ataupun panggilan dariku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Park Jihyo (Short Story) vol 2
Short StoryREQUEST CLOSED masih kumpulan cerita pendek Park Jihyo. Peraturan berubah di vol 2 ini max cuma 3 part aja. SLOW UPDATE!!! Note: yang kukasih tanda + atau * berarti ada adegan dewasa, jadi kalo gak suka kalian bisa skip bacanya dan jangan bilang aku...