"troublemaker" last part

761 105 13
                                    

Jihyo pov

"Bisa kita bertemu diluar, ada yang ingin kubicarakan" kataku padanya

"Mau bertemu dimana?"

"Bagaimana kalau di etoile cafe?"

"Baiklah sepuluh menit lagi aku sampai disana"

Dia menutup telponnya, sekarang aku penasaran sekali kenapa dia putus dengan Mina padahal selama ini hubungan mereka terlihat baik-baik saja. Aku menunggu dengan gelisah sampai kulihat dia bersama seorang pria yang sepertinya kukenal, Wonwo Sunbaenim?

"Tunggulah disana, aku akan segera kembali" katanya sambil mencium pipi pria tanpa ekspresi itu

"Mau bicara apa denganku?" katanya setelah dia duduk di kursi yang ada dihadapanku

"Kamu sudah punya pacar?"

"Iya"

"Boleh tahu kenapa kamu putus dengan Soonyoung oppa?"

"Dia belum bilang padamu?"

"Bilang apa?"

"Dasar bodoh! Setiap hari yang dia bicarakan hanya kamu, apa dia belum menyatakan perasaannya padamu?"

"Eyy, jangan bercanda. Dia jadi pembuat ulah setelah putus denganmu"

"Kamu yakin aku penyebabnya, bukannya sejak enam bulan yang lalu kamu juga jadi dekat dengan Taeyong sunbaenim?"

Iya juga sih tapi tidak mungkin kan kalau dia...

"Jangan bilang apa-apa padanya, aku tidak mau hubungan kami bertambah canggung. Tidak ada lagi kan yang mau dibicarakan? Aku pergi dulu ya, aku ada kencan" katanya dengan wajah memerah

Entah kenapa tapi dia yang sekarang terlihat lebih bahagia dibandingkan saat Soonyoung oppa masih menjadi pacarnya. Aku tidak habis pikir, masa iya Soonyoung oppa suka padaku? Eyy, jangan bercanda! Memang dari dulu banyak yang mengira kami punya hubungan khusus tapi dia selalu bilang pada gadis yang mendekatinya kalau kami hanya sebatas teman.

Kali ini aku menatapnya lekat wajahnya yang lagi-lagi memilih untuk tidur diatas ranjang milikku, kalau dia benar menyukaiku kenapa dia tidak menyerangku saat kami bahkan tidur dalam satu ranjang? Jihyo bodoh!! Apa sih yang sebenarnya kamu pikirkan!! Aku melepaskan jaket milikku dan mulai berbaring disampingnya, tapi memang ada benarnya kata-kata Mina. Tepat enam bulan yang lalu hanya selisih beberapa hari antara aku yang mulai dekat dengan Taeyong oppa dan hari putusnya mereka. Aku mulai memejamkan mataku sampai kurasakan tangannya memeluk tubuhku, jarak setipis ini sukses membuatku merasa seperti kehabisan udara. Sadar Jihyo, sadar.. dia hanya suka menggodamu bukan benar-benar suka padamu batinku sambil menahan agar mataku tidak terbuka.

"Sepertinya aku benar-benar menyukaimu, apa boleh?" suara itu begitu samar terdengar

"Mungkin selama ini aku selalu membuat masalah agar kamu kembali melihat kearahku" suara itu terus bicara sambil setengah berbisik

"Argh! Aku ini bodoh atau apa sih! Aku menolakmu saat kamu menyatakan perasaanmu padaku dan sekarang aku bahkan tidak bisa menyatakan perasaanku padamu saat aku mulai menyukaimu"

"Kamu mau kan jadi pacarku? Ah, too cheesy. Aku harus bilang apa padanya, jangan sampai Taeyong mendahuluiku menyatakan perasaannya. Ah, aku pasti sudah benar-benar gila!"

Aku hanya bisa menahan tawa mendengar perkataannya, dia kembali berbaring disampingku sambil terus melihat kearahku

"Tapi bagaimana kalau kamu menolakku, apa kita masih bisa berteman seperti dulu? Aku...."

Park Jihyo (Short Story) vol 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang