"Aku mencintaimu sebanyak aku mencintai diriku, maka kuberikan mataku agar kamu dapat melihat indahnya dunia bersamaku"
Jihyo pov
"Hyo, kamu dengar kan yang mereka bilang! Ada yang mendonorkan kornea matanya padamu!" teriak eommaku yang terdengar bahagia
Ahjussi, andai saja kamu ada disini...
Hari itu juga aku dibawa kerumah sakit untuk dioperasi, jantungku berdegub kencang. Rasanya aku sudah tidak sabar untuk bisa melihat indahnya warna dunia ini bahkan aku tidak bisa berhenti tersenyum hanya dengan membayangkannya. Para perawat mendorong ranjangku menuju sebuah ruangan yang terasa dingin, aku sudah memutuskan setelah ini aku akan menemui ahjussi untuk melihat bagaimana wajahnya.
Tiba-tiba mataku terasa berat dan yang aku tahu beberapa jam kemudian mataku sudah terbalut dengan perban. Kudengar suara langkah kaki yang kukenal memasuki ruang rumah sakit tempatku terbaring
"Hyo, maafkan aku. Aku benar-benar bodoh karena aku tidak menahanmu waktu kamu meminta putus dariku" kali ini dia kembali berdiri setelah duduk dikursi dekat ranjangku
"Satu lagi, jangan cari ahjussi lagi karena kamu tidak akan menemukannya"
Kini dia benar-benar pergi dari ruanganku, suasana seketika berubah jadi hening hanya bunyi suara mesin disamping ranjangku yang kini terdengar. Apa maksudnya tadi? Apa ahjussi pergi dari kota ini dan tidak kembali?
*****
Beberapa bulan kemudian aku sudah bisa melihat seperti sebelumnya, bahkan sekarang aku mengikuti kursus mengambar. Aku melangkahkan kakiku menuju sebuah taman dekat rumah dan mendudukkan diriku disana sampai seseorang pria tampan bicara padaku
"Bagaimana matamu?"
"Apa saya mengenal anda?"
"Kamu lupa ya kalau kamu pernah hampir tenggelam dikolam? Akulah yang menyelamatkanmu"
"Ah maaf, terimakasih"
"Iya sama-sama" katanya sambil mengusap kepalaku lembut
"lebih baik kamu berterimakasih pada hyungku yang sudah mendonorkan kornea matanya padamu"
"Iya sekali lagi terima kasih. Boleh aku tahu siapa nama hyung anda?"
"Eric, Eric Nam"
Deg!!
Seketika dadaku jadi terasa sesak dan mataku mulai basah, tak lama air mataku mulai tak mau berhenti mengalir. Pria jangkung itu langsung menarikku dalam pelukannya"Dia titip pesan padaku, katanya dia ingin kamu bisa melihat dunia ini lagi. Dan satu hal lagi yang dia titipkan padaku" kali ini dia mengeluarkan sebuah surat dari kantong jasnya dan menyerahkannya padaku
Halo Park Jihyo,
Kalau kamu sudah menerima surat ini berarti aku sudah tidak ada didunia ini lagi. Bagaimana, kamu sudah bisa melihat dunia ini kan? Aku sengaja mendonorkan kornea mataku padamu agar kamu bisa melihat indah dunia ini bersamaku. Satu hal lagi tolong jaga adikku yang masih tidak laku ini untukku
Aku berhenti membaca sambil menahan tawaku melihat pria tampan yang kini duduk dengan santai disampingku sambil memberi makan merpati liar
Eomma selalu memaksanya untuk menikah sampai-sampai dia melarikan diri dari rumah dan pindah kerumahku, kuserahkan dia padamu karena aku yakin kamu bisa menaklukan dia. Dan asal tahu saja dia bahkan tidak bisa berhenti menatap fotomu dilayar ponselku, sungguh memalukan....Tapi aku serahkan semua keputusan ditanganmu karena aku juga tahu kalau pria bernama Minhyun itu juga masih menyukaimu. Terimakasih untuk segala kenangan indah yang kamu berikan padaku :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Park Jihyo (Short Story) vol 2
Short StoryREQUEST CLOSED masih kumpulan cerita pendek Park Jihyo. Peraturan berubah di vol 2 ini max cuma 3 part aja. SLOW UPDATE!!! Note: yang kukasih tanda + atau * berarti ada adegan dewasa, jadi kalo gak suka kalian bisa skip bacanya dan jangan bilang aku...