Park Jihyo (Short Story) vol 2

"living to8ther" last part

Jihyo pov

"Halo unnie, ada apa?"

"Hyo, kamu ngapain aja disana?" katanya dengan nada kesal

"Maksud unnie apa?"

"Sekarang ini banyak sekali fans yang menelpon menanyakan apa hubunganmu dengan Chanie"

Bodoh, kenapa aku baru ingat kalau disini dipasang kamera disetiap sudut ruangan kecuali kamar dan kamar mandi

"Unnie, aku..."

"Jaga jarakmu dengan Chanie, bos marah-marah padaku karena skandal ini beredar luas di media. Ya sudah jaga dirimu" dia langsung memutus panggilannya tanpa menghiraukan penjelasan yang akan keluar dari mulutku

Sekarang Chanie mendekatiku tapi aku memundurkan langkahku saat dia mendekat padaku

"Kamu kenapa?"

Aku langsung masuk kedalam kamar, dia masuk tak lama setelah aku

"Ada apa?"

"Kita terlibat skandal, sebaiknya kita mulai jaga jarak"

"Hyo..."

"Saatnya mengucapkan selamat tinggal padaku, pada kenangan kita..."

"Aku tidak bisa, aku akan mengakui hubungan kita"

"Hubungan yang mana, bahkan hubungan kita sudah berakhir sebelum media tahu"

Aku mengangkat tangan kananku kearahnya

"Chanie, kita selesaikan kisah kita disini"

Dia menarik tanganku kemudian memelukku erat sambil menenggelamkan kepalanya dibahuku

"Kali ini aku tidak akan melepaskanmu lagi, tidak akan..."

Mereka menghentikan acaranya sementara waktu dan memulangkan kami semua. Sekarang sepi bahkan aku jadi merindukan Mina dan Woojin setelah hampir tiga bulan tidak bertemu dengan mereka. Kutekan nomor kontak Woojin karena aku tidak tahan sendirian, selama ini hanya dia mantan pacar yang masih mau menjalin hubungan baik denganku

"Woojin ah, ayo kita minum bersama"

"Siapa?"

"Jihyo"

Aku mendengar suara samar yang terdengar seperti suara milik Mina tapi tidak mungkin kan kalau mereka berdua....bukannya Mina suka dengan Chanie?

"Hyo, maaf saat ini aku sedang bersama..."

"Mina?"

"Heh? Bagaimana kamu tahu?"

"Selamat ya, maaf menganggu acara kalian berdua" langsung saja kututup telponku

Aku benar-benar tidak habis pikir, bagaimana bisa mereka berdua...aku tersenyum membayangkan apa yang sedang mereka lakukan berdua dimalam dingin seperti ini. Tak lama kudengar ketukan dari depan pintu rumahku, aku buru-buru membukanya karena kukira itu adalah unnie tapi ternyata seorang pria mendorongku masuk kemudian segera mengunci pintu. Hampir saja aku berteriak kalau dia tidak langsung membuka syall dan topi miliknya

"Chanie?"

"Kamu tidak merindukanku?"

"Entahlah" kataku sambil menahan senyumku

"Hya!" kali ini dia menarik tanganku kemudian memelukku

Aku juga merindukannya, tapi apa dia tidak apa pergi malam-malam begini dari dorm nya

"Hya, jangan bilang kamu pergi diam-diam!"

"Tenang saja aku sudah minta tolong Jisung dan Changbin. Mau minum bersama?" kali ini dia mengangkat tas plastik ditangannya