"Love curse" last part

568 67 4
                                    

Kyungsoo pov

Satu bulan berlalu sejak aku dan Seulgi saling menjauh, aku mulai nyaman berada didekat Jihyo.

"Apa kamu tahu kalau Seulgi sering muntah di kamar mandi?"

"Apa jangan-jangan dia hamil"

"Hish, anak siapa coba?"

"Yang aku dengar dia sering digilir oleh Sehun dan temannya"

Jihyo menahan tanganku saat aku akan mencoba menjelaskan pada mereka

"Tidak ada gunanya membuang tenaga hanya untuk meladeni orang yang biasa bergosip!" Jihyo setengah berteriak menyindir mereka

Mereka langsung pergi setelah menatap tajam kearah Jihyo, seperti biasa dia mengandeng tanganku sambil sesekali menempelkan kepalanya dibahuku. Kami berpapasan dengan Seulgi yang kelihatan pucat

"Kyungsoo ya, antar Seulgi sampai didepan kelas" kali ini dia melepaskan tautan tangannya

"Dia sudah bukan urusanku"

"Tentu saja dia urusanmu, dia kan temanmu dan gadis yang pernah kamu suka" katanya sambil beberapa kali berkedip dihadapanku

Cih dasar dia ini, pandai sekali membuat alasan

Aku mengikuti Seulgi dari belakang hingga akhirnya dia berhenti dan berbalik menghadapku

"Kyungsoo ya, bisa aku bicara denganmu?" kali ini dia bahkan tidak berani menatap mataku

Aku memegang tangannya dan menyeretnya menuju atap, asal tahu saja saat ini tanganku sudah memerah saat menyentuh tangannya hanya saja aku menahan rasa sakit itu. Kami menuju atap, disana aku melepaskan tangannya dan mulai menginterogasinya

"Apa kamu benar hamil?"

"Kyungsoo ya..."

"Kulihat perutmu semakin membesar, katakan padaku siapa appa anak itu?"

Dia hanya diam...tak lama dia mulai menangis hingga akhirnya mulai terisak sambil memeluk tubuhku

"Harusnya aku mendengarkan perkataanmu..." katanya pelan

Rasanya hatiku mulai membeku bahkan saat ini aku tidak bisa lagi merasakan perasaan yang kurasakan dulu padanya. Ada apa denganku, kenapa aku jadi sedingin ini? Bahkan aku tidak merasakan apapun selain tubuhku yang mulai terasa sakit saat dia memelukku erat.

Aku mendatangi Jihyo, duduk disampingnya bahkan menyandarkan kepalaku pada bahunya

"Tepuk kepalaku pelan!" kataku

"Kamu kenapa, sakit?"

"Sudah lakukan saja"

Dia melakukannya, menepuk kepalaku pelan sambil berkata

"Kyungsoo ya...kalau kamu..."

Aku menciumnya sekilas, kali ini dia membeku sambil membulatkan matanya menatapku. Ada yang aneh denganku, aku mengulang ciuman singkat itu hingga dia memukul kepalaku

"Bukan mimpi ya?" katanya tanpa rasa bersalah telah membuat kepalaku sedikit benjol karenanya

Aku melihatnya dengan pandangan membunuh saat dia kembali melihat kearahku

"Tutup matamu!"

Kali ini dia menutup matanya sambil memajukan mulutnya kearahku. Aku mengambil bulu matanya yang jatuh kemudian menepuk mulutnya pelan dengan tanganku, dia membuka matanya dan mulai melontarkan protesnya

"Hya, tadi kamu menciumku saat aku membuka mataku. Sekarang saat aku menutup mataku kamu ma..."

Aku menaruh tanganku bersandar pada tembok yang ada dibelakangnya, mendorong tubuhnya hingga menyentuh tembok itu kemudian menciumnya hingga dia diam dan menutup matanya. Aku menutup mataku menikmati ciuman yang membuat jantungku kembali berdegub hebat.

Park Jihyo (Short Story) vol 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang