Peringai lemah lembut dan dihiasi rasa malu adalah perhiasan seorang wanita.
♥♥♥
"Makasih udah nganterin" Yasna menyunggingkan senyum dan berniat untuk segera memasuki rumah tanpa basa-basi lebih lama lagi dengan lelaki itu.
"Okay"
David menaikan sebelah alisnya dengan sedikit senyuman.
Yasna membalikkan badannya, berjalan meninggalkan David. Langkah Yasna terhenti ketika David memanggilnya."Aku tunggu jawabannya!"
Yasna menoleh dengan raut muka heran, dia melontarkan pertanyaan.
"Jawaban?"
"Tentang photography"
"Ohh" Yasna terkekeh pelan, menyadari sifat pelupanya itu.
"Iya nanti, Yasna fikir-fikir lagi deh"
"Ok, aku pulang ya!" Pamit David.
Yasna tak bersuara, dia hanya membalasnya dengan senyuman dan melambaikan tangan.
Yasna menekan Bel yang menggantung didepan pintu.
"Assalamu'alaikum Ma"
Terlihat Kayla dari balik pintu."Wa'alikumusalam"
Yasna mencium punggung tangan Mamanya.
"Jam berapa sekarang?" Belum sempat masuk kamar. Yasna sudah dihadiahi dengan pertanyaan.
Yasna melirik arloji di tangan kirinya.
"Jam delapan hehe" Yasna nyengir polos
"Udah ah ma Yasna capek mau mandi terus tidur" Yasna lari terkacir ke kamarnya.
Kayla hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah anaknya.
Beruntung, tak ada papanya malam ini. Jadi Yasna terbebas dari pertanyaan-pertanyaan yang mirip seperti wartawan, dan yang pada akhirnya Yasna harus mendengarkan Ceramah dari papanya yang takkan berakhir dalam waktu satu jam.
Bugghh
Yasna langsung membanting badannya ke kasur. Merebahkan kedua tangannya dan menghela nafas panjang.
"Mimpi apa aku semalem bisa Jalan sama kak David"
Ddddrrrt
LINE
23:50
Kak David
Tidur
Yasna
Eh?
Kak David
Jangan mikirin aku terus, besok juga ketemu
Yasna
Gausah GR!!!
Read
yaampuuun, dia ko bisa tau sih.
Saking girangnya, tak sadar ia meremas bantal yg sedang dipeluknya.
"Kak Daviiiid"
"Pengen banget aku teriak"
Ketika itu dia membanting kan handphone nya, dan menarik selimut menutupi seluruh tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takbir Cinta [ SUDAH TERBIT ]
Spiritual[ Cerita sudah diterbitkan ] #Partlengkap Cinta Dan Sahabat. Kita tidak bisa memilih diantara keduanya. Hal inilah yang dirasakan Yasna si gadis kecil yang selalu merepotkan Azlan. Mereka sudah bersahabat sejak kecil hingga tumbuh dewasa bersama. Na...