Pt. 23

2.4K 265 20
                                    

"Kau yakin?" tanyanya.

Uhm.. Jika tidak ada yang keberatan, boleh tolong bawa aku dari tempat ini?

"Ani, Mingyu sedang mempunyai jadwal individual. Tidakkah kau bosan menunggu disini?" lanjutnya lagi.

"Tidak, aku tidak apa-apa. Haewon sebentar lagi sudah selesai mandi, kok," jawabku.

Seungkwan terdiam sebentar. Ia memicingkan matanya kepadaku. Ia mendekatkan wajahnya, lalu berbisik, "Aku melihat Haewon masih tertidur."

Aish.. Si Gila ini! Masa ia mengajakku untuk menyusul Seunghee dan Mingyu karena ia bosan! Maksudku, jika ia benar ingin bertemu dengan Seunghee, kenapa tidak sendiri saja perginya? Kenapa ia harus memintaku untuk menemaninya?

"Tapi—"

"Akan kutraktir kau es krim!"

...

"Kudengar es krim coklat disini enak!"

"Tapi yang namanya es krim itu memang enak."

Seungkwan terdiam lagi. "Ayolah, Kak Sungai~?"

Oh tidak.

"Kak Sungai? Ayolah~"

Hanya aegyo milik Mingyu yang mempan padaku! Aegyo milik Seungkwan tidak! Iya, 'kan?

"Kak Sungai!" Seungkwan memasang wajah imutnya dengan senyum bodohnya itu. "Bu Jjungkyani rindu pada Seunghee!"

*Bu Jjungkyani = Boo Seungkwan tapi dalam nada aegyo.

Aku tak percaya si gila ini.

"Baiklah."

————

"Boo Seungkwan, coba kau ulangi lagi kalimatmu itu," kataku, "sepertinya aku salah menangkap artinya."

"Aduh, Kak Sungai.. hehe.. tolong jangan begini."

"Coba ulangi kalimatmu!"

"Kak Sungai, aku benar-benar minta maaf dan menyesal telah—"

"Bukan kalimat itu!"

Seungkwan menghembuskan napasnya kasar. Sorot matanya menyiratkan matilah-aku-di-tangan-nya. Ia sudah sangat pasrah.

"Kita tersesat."

"Apa kau yakin?"

"Seyakin Kak Sungai yang imut nan cantik—"

"Apa kau ingin mati?"

"Kak Sungai, aku—"

"YA! BOO DDONGI!"

Seungkwan langsung menoleh ke arah suara itu dan wajahnya kembali cerah. Ia berlari ke Seunghee yang datang dengan wajah masam lalu memeluknya. "Toilet, kau tahu, aku hampir dibunuh oleh Haekang noona!"

"Hei, jangan sembarangan ngomong! Seunghee-ya, annyeong! Tadi Seungkwan membawaku ke sini untuk melihatmu, tapi ia malah tersesat—"

"Si-Siapa bilang aku mau melihat Seunghee? Tadi aku mau mengunjungi Mingyu hyung, sekalian membawamu pergi menemuinya juga!"

SVT: MingyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang