Pt. 12

2.5K 284 4
                                    

Besok, MV Pretty U akan dirilis. Jangan ditanyakan lagi, seberapa senang diriku ini! Aku bahkan terlalu senang untuk itu.

Tunggu. Bukan besok, melainkan beberapa jam lagi, mengingat ini sudah jam delapan malam!

Hoho.

"Noona!" Haewon masuk ke kamarku, membawa hapeku yang tadinya ia pinjam untuk keperluan yang tak ia beritahukan kepadaku, "Mingyu hyung menelepon."

Aku menarik napas yang dalam. Baiklah, hanya Mingyu yang menelepon. Hanya Mingyu!

Tapi itulah masalahnya. Mingyu masalahnya!

"Jangan terlihat seperti noona sangat menunggu teleponnya," lanjut Haewon.

Aku tersenyum dan mengacak-acak rambut adikku. "Iya, terima kasih atas sarannya."

Haewon meninggalkan kamarku begitu ku-slide jariku pada tombol hijau itu ke atas. Lalu, terdengarlah suara Mingyu yang.. uh.. rendah.. dan.. yah, begitulah.

"Aekang aekang!"

*panggilan imut dari 'Haekang Haekang'

"Iya?"

"Yeppeuda!" (Cantik!)

Aku tak tahu harus membalas apa. "Te-Terima kasih."

Lalu, Mingyu tertawa.

"Bukan itu yang kumaksud, sih, tapi tidak apa-apa. Terima kasih kembali." Hah? "Kami akan segera melakukan comeback. Doakan kami! Eh, tidak, doakan aku saja."

"Ah, iya. Kalau begitu, semoga lagu ini membawa kejayaan bagi kalian."

"Tidak mau!"

"Kok..?"

"Kalaupun kami menang, aku tidak mendapat hadiah apapun dari Haekang. Aku tidak mau!"

"Bi-Bicara apa kau ini?"

"Aku mau hadiah!"

"Kau punya banyak fansite! Minta saja dari mereka yang uangnya lebih banyak! Bahkan untuk membeli satu album Seventeen saja aku pikir-pikir dulu, tapi mereka langsung membeli ribuan album kalian tanpa berpikir dua kali."

Memang benar. Tiap kali aku membuka twitter, berbagai akun fansite yang muncul di home selalu memamerkan koleksi foto idola mereka. Bahkan ada fansite yang kameranya sepanjang satu meter. Uangnya dari mana datangnya?

"Apa kau membeli album Seventeen?"

"Uh.. Itu.."

"Tidak, ya?"

"Ku-Kurasa."

"Baiklah. Mari tentukan hadiahku. Kalau lagu Pretty U mendapat first win, apa yang akan kau berikan padaku?"

"Ucapan se-selamat?"

"Uhuh. Tidak mau. Itu sudah biasa."

Bolehkah aku melempar Mingyu yang baru saja melakukan aegyo jarak jauh itu ke lautan? Hatiku tak kuat.

"Uang?"

SVT: MingyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang