Pt. 24

2.4K 243 16
                                    

Please check this out! Thankyou for your support and enjoy reading!

Please check this out! Thankyou for your support and enjoy reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah selesai shooting, Mingyu mengajakku pergi ke sebuah bar. Katanya ia belum pernah pergi dan ia ingin aku menemaninya.

"Tapi nanti kau akan mabuk jika pergi ke bar!" sanggahku. Bukan hanya bisa ketahuan oleh publik kalau aku pergi dengannya, tapi juga jika ia pingsan, akan susah untuk membawanya pulang karena tubuhnya sudah semakin besar. Si Gila ini ternyata rajin pergi ke gym.

"Apa kau tidak tahu apa bedanya bar dan club?"

"Hmm? Apa bedanya?"

Mingyu tertawa dan mengacak-acak rambutku. "Kau ini benar-benar imut. Pantas saja!"

"Pantas saja apanya?"

"Pantas saja kau terus-menerus berkeliaran di kepalaku saat kita tak sedang bersama."

Aku meninju perutnya. "Gombali saja aku terus!"

"Kau yang minta, ya!"

"Kim Mingyu!"

Ia tertawa. Aku sangat kesal dengannya. Kenapa ia selalu memperlakukan aku seperti anak kecil, sih? Aku ini sudah dewasa, tahu!

"Oh ya, bagaimana dengan butikmu?" tanyanya sambil bermain dengan jari-jari tangan kiriku.

"Kutinggalkan sebentar kepada Hana."

"Hana? Siapa itu?"

"Sebenarnya dia bekerja paruh waktu. Kukatakan padanya bila ia tak sanggup, liburkan saja toko selama beberapa hari."

Mingyu mengangguk. "Sepertinya ia seorang pekerja keras."

"Yah, dia baik sih. Sering memberikanku makanan saat aku tidak lapar."

"Benarkah?" Mingyu beranjak dari sofa, "Kalau begitu, aku harus berterimakasih padanya!"

"Eh? Kenapa?"

"Karena ia telah membuat Haekang-ku semakin berisi! Ayo, kita ke kamar!"

Mingyu menarik tanganku sehingga aku berdiri di hadapannya. "Ini bukannya sudah kamarmu?"

"Ini kamarku, kamar Coups hyung, dan juga kamar Jeonghan hyung. Ayo, ke kamarmu saja!"

"UNTUK APA KE KAMARKU?!"

Tiba-tiba pintu kamar dibuka dan menampilkan Jeonghan oppa bersama dengan seorang wanita di sebelahnya. Wanita itu berwajah masam. Sepertinya mood-nya sedang tidak bagus.

"Oh, hai, hyung! Hai juga, Jiyeon-ie!" sapa Mingyu. "Santai saja. Aku dan Haekang akan segera pergi. Nikmati malam kalian yang indah!"

Malam kalian yang indah..?

"Haekang-ah, apapun yang Mingyu beritahukan padamu tentang kami berdua, jangan percaya padanya—"

SVT: MingyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang