"Okay, tenang saja. Aku pasti akan datang."
Aku menatap langit-langit kamarku.
"Iya, sudah kubilang, tenang saja. Aku akan meminta izin kepada manajer hyung."
"Sudah ya, aku tutup dulu."
HP-ku aku lempar asal-asalan di kasur.
JAJSJDJXJDJSKQKAKWKAKAJSNWJWIWIDNFOFN AAAAAAAAAAAAAAAAARRGGGGHHHHHHHHHHH!!!!!!!!!!!!!
Acara reuni SD??? Untuk orang-orang yang kini berada di Seoul??????????
Seventeen memang belum begitu terkenal, tapi aku masih malu untuk bertemu dengan teman-temanku yang dulu. Artis dari group yang tidak terkenal datang.
Tapi, apakah dia akan datang..?
Ah, ngaco apa kau ini, Kim Mingyu? Tentu saja tidak. Kau bahkan tidak tahu apakah dia masih hidup atau tidak!
Ehem.
Maksudku, tentu saja dia masih hidup. Iya, 'kan?
Acara reuni SD itu besok siang, tapi entah mengapa, aku sangat gugup sekali. Apakah karena aku akan menemui teman lama dengan pekerjaan sebagai seorang artis?
Ah. Ada seseorang yang bisa menjelaskan perasaanku ini.
"Hoshi hyung!" Aku telah berteriak memanggilnya bahkan sebelum aku membuka pintu. Aku tahu, ia pasti sedang berada di meja makan bersama dengan Dokyeom-ie.
"Eung! Wae?" balasnya dari arah dapur. Tuhkan, apa kataku? (Iya! Kenapa?)
Aku berjalan seperti zombie ke hadapannya. Ia ternyata duduk sendiri, tidak bersama dengan Dokyeom-ie. Aneh, biasanya Dokyeom-ie akan mengajaknya bermain kartu.
"Wae-yo, Kim Mingyu-ssi? Aku tak punya uang, jadi cobalah kepada Seungcheol hyung. Mungkin ia akan luluh jika kau ber-aegyo," balasnya dengan mata yang terfokus di HPnya.
Aku berdecih. "Hellaw, aku juga seorang artis sepertimu! Gajiku sebanyak gajimu! Kenapa pula aku bisa kekurangan uang? Kalaupun aku kekurangan uang, aku akan meminjam dari orang yang lebih kaya darimu!"
"Ya sudah, pergi sana."
Aku harus menahan diri karena aku sedang membutuhkan otaknya. Meski kadang Hoshi hyung agak bodoh, tapi.. kurasa ia bisa berguna di saat-saat seperti ini, selain untuk koreografi.
"Hyung."
"Iya."
"Hyuuuuung~"
"Iya, ada apa?"
"Lihat aku~"
"Kim Mingyu, kau saat ini sangat menggeli—"
"Hyung, aku butuh bantuanmu!"
"Sudah kubilang, aku tak punya u—"
"Bukan itu!"
"Jadi ap—"
"Aku telah berjanji kepada teman lamaku untuk hadir di acara reuni SD. Tapi, aku malah merasa gugup. Apakah hyung merasakan hal seperti itu juga minggu lalu?"
Hoshi hyung bukan pergi ke acara reuni, sebenarnya. Itu hanya hang out bersama teman-teman lama. Teman SMA. Tapi, seharusnya feeling-nya sama, bukan?
"Aku tidak tahu. Kawan-kawanku minggu lalu semuanya pria, tidak ada wanita. Mungkinkah kau gugup karena wanita? Apa ada yang kau sukai saat SD? Oho~" goda Hoshi hyung dengan wajahnya yang jelek itu.