08 Maret 2020—
"Wonwoo hyung," panggilnya kepada pria berkacamata yang sedang bermain game. Matanya menatap kosong langit-langit kamarnya. "Hyung keren sekali."
Wonwoo tidak menampilkan ekspresi apapun. Tak seperti Mingyu, ia sedang fokus pada game-nya. Setelah beberapa detik, barulah ia bertanya, "Wae?" (Kenapa?)
"Ani," Mingyu menghela napas, "Hyung dan Cathy menjalin hubungan sudah hampir tiga tahun, tapi tidak ada member yang mengetahuinya."
Tidak ada balasan dari Wonwoo. Ia terus bermain game.
Mingyu sudah terbiasa dengan hal ini. Wonwoo memang tidak banyak omong bila sepi, tetapi bila mayoritas member berkumpul, Wonwoo akan ikut mericuhkan suasana.
"Kurasa hubungan jarak jauh memang cocok dengan orang seperti kita," lanjutnya. Pikirannya melayang ke temannya, Jungkook, yang menjalani hubungan LDR juga. "Kita tidak akan ketahuan bertemu, ketahuan memakai barang couple, ketahuan sedang date... bahkan saat karantina seperti ini pun, kalian tidak ada masalah karena sudah terbiasa tidak bertemu. Enaknya."
Wonwoo mem-pause game-nya. Ia berbalik dan menatap Mingyu. Sebenarnya, ia ingin membalas, "Ngomong apa kau? Kau lebih enak, Haekang tinggal di dekat gedung agensi," tetapi ia segan. Ia tidak ingin Mingyu bersedih lagi. Cukup hanya ia yang tahu bahwa Mingyu sering menangis sendiri saat malam.
Mingyu selalu menyebutkan berbagai nama idol dari girlgroup yang menurutnya cantik saat ia masih menjadi MC Inkigayo. Teman sekamarnya itu selalu berkata bahwa ia akan mencari wanita lain, tetapi Wonwoo tahu, Mingyu masih bersedih.
"Aku lapar," kata Wonwoo sambil log out dari game, "kau mau jjamppong?"
🐶
24 Mei 2020—
Lagu Left & Right menggelegar di dalam practice room. Suara choreographer yang sedang memberitahukan detail group dance mereka tak kalah besar.
Mingyu menghela napas berat, lelah karena telah berlatih sejak tadi siang. Matanya beralih ke jam di dinding. Pukul 1 pagi. Bagus. Sudah 10 jam lebih mereka berlatih. Untung saja mereka diberikan break, kalau tidak, Mingyu pasti akan menempelkan koyo lagi malam ini.
"Arasseumyeon, geurom," choreographer tersebut mengangguk, "sugohaesseoyo, yeorobun." (Bila sudah tahu, oke, terimakasih kalian telah bekerja keras.)
Pengumuman berakhirnya latihan mereka membuat para member berteriak, "Sugohaesseoyo!" dan bertepuk tangan. Ada yang berteriak, "Besok kita akan berlatih lebih keras lagi, fighting!"
Mingyu langsung mendudukkan dirinya di lantai dan bersandar pada dinding. Keringatnya mengucur deras, yang membuat ia berterimakasih kepada siapapun yang telah menciptakan AC. Cuaca di luar yang sudah semakin panas karena musim panas telah datang memaksanya untuk memakai baju setipis mungkin.
"Mingyu-ya!" panggil Seokmin, "mwohae? Ayo pulang!" (Sedang apa kau?)
Jeonghan menghampirinya, "Oh? Gwaenchana? Kau terlihat seperti mau mati." (Apa kau baik-baik saja?)
Pertanyaan Jeonghan membuat Mingyu tertawa kecil. Ia merasa tolol mendengar balasannya sendiri. "Baguslah jika aku mati," balasnya, "aku bisa bersama dengan Haekang lagi."