22. Babe?

15 2 0
                                    

Enjoy terus yah^^
Vote dan comment jgn lupaaa
.
.
.
.
.

Sang fajar terbit dari sudut langit, menyapa bumi dengan menjanjikan kehangatan. Cahaya tersebut menyusup kedalam jendela dan mengitip keasikan seorang gadis yang masih bergabung dengan alam mimpinya.

Matanya yang hangat masih terlelap dibalik selimut yang menutupi separuh dari badannya. Sedari tadi hpnya berdering kencang karena bunyi alarm yang ia pasang.

Ia terbangun dan langsung saja mematikan alarm hpnya. Langsung saja ia bergegas mengambil handuk dan masuk kedalam kamar mandi. Ia mengguyur kepalanya menggunakan air dingin untuk menghilangkan segala kepenatan di otaknya.

Selepas mandi, ia mengeringkan rambutnya dengan handuk lalu mengganti pakaiannya menjadi seragam putih abu-abu. Memakai pelembab wajah, bedak bayi dan terakhir vaseline untuk bibirnya yang pecah-pecah.

Selesai. Saatnya dia berangkat sekolah.


===



SMA WIJAYA

"Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh, good morning everibodyyy"

"Waalaikumsalam. Masih pagi udah ceria aja nih, abis menangin togel?" Tegur Mika.

"Togel apaan si?"

"Elo 'kan bandarnya masa kaga tau togel itu apaan"

"Ih serius gue gak tau!"

"Togel itu judi, elo 'kan bandarnya Rin. Hahaha"

Irin memutar bola matanya sebal, "Ngayal lo!" Sedangkan Mika hanya tertawa terbahak-bahak.

Mika dan Irin kembali dengan kesibukannya masing-masing. Mika asik menstalk instagram cogant-cogant sedangkan Irin tetap asik membaca novel yang kemarin dipinjamkan Rey 'Love and Religion(?)'

Tak lama kemudian guru sejarah datang dan masuk kedalam kelas XI IPS 2. Mereka larut dalam pelajaran yang membosankan namun tidak dengan Irin.

Setelah mendapat pencerahan dari Papinya ia langsung menjadi hobby untuk mempelajari sejarah.



===



Seperti rutinitasnya ia harus bangun pagi dan berangkat ke sekolah. Jika setiap pagi biasanya ia menjemput Lestari, kali ini tidak. Karena Lestari akan berangkat bersama Papanya mengendarai mobil.

Biasanya Arya hanya sarapan roti dan susu tetapi kali ini perut Arya sudah kenyang karena sarapan nasi goreng yang disiapkan Mamanya tadi sangat enak.

Ketika sampai di sekolah ia langsung memarkirkan motornya di tempat biasa, dibawah pohon yang cukup rindang untuk melindungi motornya dari sinar matahari langsung.

"Arya!!!" Gadis itu memanggilnya dengan suara nyaring. Arya tersenyum dan menghampiri gadis itu. "Good morning, babe"

"Morning juga Aryanya Lestari. Eh btw tasnya--"

"Sini biar aku yang bawain" langsung saja Arya mengambil tas Lestari lalu memakainya, sedangkan tasnya sendiri hanya ditenteng olehnya.

Mereka berjalan menyusuri koridor lantai satu. Seperti biasanya, Lestari dan Arya menjadi pusat perhatian. Pasangan sahabat ini terbilang goals karena selalu bersama dan tidak pernah ditimpa pertengkaran hebat yang membuat mereka musuhan hingga berhari-hari.

Why Him?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang