17. Kosan

17 6 0
                                    

Mika sudah memberitahu Irin bahwa ia akan kerumahnya untuk mengambil buku  yang sebelumnya ia pinjam. Kurang lebih 25 menit Mika sudah berada disini, kamar Irin.

Irin menceritakan tentang kejadian di ruang guru tadi. Mika membuka sweeternya dan melemparkannya asal hingga menyisakan baju putih polos dan berlengan pendek. "Masa ia gue diajarin sama dia? Nih yah segoblok gobloknya gue, gue gak bakalan mau diajarin sama dia! Emangnya sepinter apasih itu anak sampe-sampe Ibu Nis aja luluh sama dia?"

Mika mendengus lalu menoyor kepala Irin yang asik menikmati choki-choki di mulutnya. "Makanya jangan urusin tawuran terus! Ini nih jadinya, ketinggalan berita"

Irin memperbaiki duduknya, "Wait wait, maksud lo?" Mika membuang tubuhnya di kasur super empuk milik Irin, "Dia tuh orang paling pintar sejagad sekolah. Menangin olimpiade IPA, dapat penghargaan, dapat duit, kabarnya juga dia lolos tes di UI. Ajib banget yekan?"

"UI apaan?"

Mika tertawa kecil namun dipaksa, "Hehe GOBLOK EMANG! Anak micin emang gini modelnya. UI aja kaga tau, UI itu Universitas Indonesia jadi dia itu---"

Belum sempat Mika melanjut perkataannya Irin berteriak heboh, "WHAT? UNIVERSITAS INDONESIA? Itu univ favorit gue padahal, pengen banget masuk di situ"

"Eleh sok sokan mau masuk UI, nilai bahasa Indonesia lo aja cetek tai!"

"Hehehe iyasih"

Mereka melanjut pembicaraannya dari les private dengan Arya, UI, hingga membahas channel youtube Kiflyf tv yang isinya trio cogan tapi sayang sudah punya pacar. (Author note: Kiflyf tv ini channel yt fav gue bgt :*)

Setelah merasa cukup lama di rumah Irin, akhirnya Mika berpamitan untuk pulang di rumahnya. Karena sudah cukup malam Mika tidak mendapat gojek, jadinya Mika diantar pulang oleh Rey.

===


Arya mondar mandir menceritakan kekesalannya hari ini. Sekarang Lestari berada di rumah Arya. "Masa ia sih aku jadi guru les privatenya dia? Kalau Ibu Nis ga ngancem nilai aku udah tolak mentah mentah. Siapa juga coba yang mau ajarin cewek tidak benar kayak dia?"

Lestari berdiri dan berusaha menenangkan Arya yang sebelumnya mondar-mandir tidak jelas, "Arya, kamu gak boleh ngomong kalau Irin itu cewek tidak benar. Dia itu sebenarnya baik, jangan nilai dia dari covernya dong. Kalau dia dengar kamu katain dia cewek tidak benar aku jamin 100% dia bakalan nonjok kamu sampai babak belur"

"Iya deh, tapi memang faktanya gitu" kata Arya.

"Engga, itu hanya dari sudut pandang kamu saja. Setiap penilaian orang itu berbeda-beda, jadi kita gak boleh langsung ngejudge dia"

Arya mengangguk mengiyakan perkataan Lestari barusan. "Jadi mulai lesnya kapan?" Tanya Lestari.

Arya menggeleng, "Gak tau juga, dia belum ngabarin aku" Lestari hanya mengangguk dengan ucapan Arya tersebut.

===

Frans sibuk menstalk home instagramnya sampai ia melihat satu postingan baru. Ide brilian seketika muncul di otaknya, "Lo gak bakalan bisa lepas kalau udah berurusan sama vandals, babe" ucapnya dibarengi smirknya.

===


"Jadi sekolah lo gimana?" Tanya perempuan berambut cepak kepada temannya.

Why Him?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang