From: Ariyaya cupu
"Congrast nilai kamu udh bgs""Alhamdulillah, ini jg berkat lo yg ngajar"
"Iyasih wkwkw"
"Malam ini g les?"
"Jgn dlu, mau bantuin g?"
"Bantu paan?"
"Nanti aja blngnya. Saya otw rmh kamu"
Irin tidak lagi membalas pesan WA yang dikirimkan Arya. Kira-kira Arya ingin minta tolong apa kepada Irin? Tidak ingin ambil pusing ia merebahkan badan di kasur yang super empuk miliknya.
===
"Irin! Ada Arya di luar nyariin lo!" Teriak Rey sambil menggedor pintu kamar adiknya.
"Tunggu"
"Cepetan nanti Arya tunggu lama lagi"
"IYA BAWEL!" Irin meneriaki Rey pas di depan wajahnya ketika membuka pintu kamar.
Irin menuruni tangga dan melihat Arya sudah duduk manis di atas sofa.
"Ayo"
"Eh mau kemana ngajak gue?" Tanya Irin.
"Gausah banyak bicara, saya sudah minta izin sama Bang Rey. Cepetan"
"Eh tunggu gue ganti baju dulu" baru saja Irin ingin berbalik untuk mengganti baju tapi Arya telah menariknya menuju mobilnya.
Sepanjang perjalanan Irin tidak berhenti menggerutu kepada Arya yang kedatangannya tiba-tiba dan mengajaknya keluar. Terlebih lagi ketika Arya mengatakan bahwa mereka akan ke Mall.
Bagaimana tidak dia hanya memakai celana levis pendek dan baju kaos kebesaran andalannya, untung saja tadi dia sempat mengambil sepatu di rak depan pintu.
Ketika sampai di Mall Irin merasa kakinya gemetar karena dingin, hal ini tak luput dari pandangan Arya.
"Jadi maksud lo ngajak gue ke mall itu untuk apa?"
"Bantuin cari hadiah ulang tahun buat Lestari" kata Arya santai yang mendapat pelototan dari Irin.
"Lo ngajakin gue kesini buat cariin kado untuk Lestari? Sadar gak sih pakaian gue kayak gembel gini, kaki gue dingin karena pake celana pendek"
"Emang gembel"
Irin sedikit kaget dengan perkatan Arya yang pelan tapi menusuk. Sebenarnya Irin tidak tahan dengan suhu yang dingin dan hari pertamanya PMS ini membuat Irin sedikit sensitif dengan perkataan orang lain termasuk perkataan pedas Arya barusan.
"Kaki gue kedinginan! Paham gak sih?" Irin membetak Arya, tampak matanya sedikit berair.
"Tahan dulu. Kita 'kan belum beli kado"
Irin hanya mengabaikan kata-kata Arya lalu berjalan mendahuluinya. Beberapa kali Arya menanyai Irin kado apa yang bagus untuk Lestari sambil menunjukkan beberapa barang dan Irin hanya menganggukkan kepala.

KAMU SEDANG MEMBACA
Why Him?
Teen Fiction"Ini tentang sebuah perbedaan, bukan salah siapa-siapa karena memang kita diciptakan tidak untuk bersama." Anairin Muzaika Sultan. --- Anairin Muzaika Sultan, orang berpengaruh di geng Vandals. Siapa yang berani melawan dia, yah siap-siap saja untuk...