Berbicara tentang musim panas di Korea yang akan terbayang adalah awan putih yang terbentang di langit biru, suara jangkrik, kerumunan orang yang mengenakan bikini di pinggir sungai Han dan anak anak yang bermain air mancur di tengah kota, ataupun berpiknik di bawah pohon pohon rindang di sekitar taman.
Setidaknya itulah yang dilakukan sebagian besar warga yang tinggal di Seoul untuk mendinginkan tubuh di musim panas.
Lain lagi dengan keluarga kecil Jung Jaehyun yang memilih untuk menghabiskan liburan musim panas tahun ini rumah sang mertua di Gangwondo Province yang berjarak sekitar 3 jam dari Seoul.Liburan musim panas kali ini berbeda dengan 3 tahun yang lalu, jika musim panas sebelum menikah Jaehyun akan lebih banyak mengajak Taeyong untuk menonton penampilan DJ di Festival Musik Ultra Korea atau bermain kano di sungai Han, maka musim panas setelah mereka menikah pasangan ini hanya bisa menghabiskan waktu dengan berpiknik di bawah pohon dekat Apartemen sembari mengadakan barberque party kecil-kecilan karena Taeyong sedang mengandung, dan musim panas setelahnya lagi mereka hanya bisa berdiam diri dirumah karena Taeyong baru saja melahirkan Mark.
Baru musim panas kali inilah mereka bisa menghabiskan waktu untuk berlibur dalam arti yang sesungguhnya ke rumah haraboji sekaligus merayakan ulang tahun pertama cucu keluarga Jung dan Lee itu, alasan lainnya juga karena istri cantiknya merengek untuk melihat ladang Lavender yang akan bermekaran saat musim panas di kampung halamanya.Jadi disinilah Jaehyun, diteras rumah semi tradisional Korea dengan halaman luas milik mertuanya, berbalut kaos tipis dan celana pendek serta kipas plastik bergambar foto sang istri di tangan kanannya, sedangkan tangan kirinya sibuk menepuk nepuk pantat Mark yang tidur tengkurap disebelanya. Ketika sampai dirumah mertuanya pagi tadi ia langsung disambut suhu udara Gangwondo yang menurutnya benar benar lebih manusiawi dari suhu panas di Seoul akan tetapi tetap saja Jaehyun merasa kepanasan, karena jika di Seoul suhunya memang lebih tinggi tetapi setidaknya dirumah ia punya lebih dari satu AC yang bisa mendinginkan tubuhnya, sedangkan disini hanya ada kipas angin kecil itupun sudah disabotase oleh Mark yang juga merengek kepanasan, bahkan baju dan celana anak itu telah ditanggalkan oleh Jaehyun, alhasil bayi itu hanya menggunakan popok sambil menyedot susu didalam dotnya. Jika tidak ingat kalau sedang berada di rumah mertua, mungkin Jaehyun juga ikut melepas bajunya karena merasa tak puas dengan angin dari kipas angin yang bahkan tak mampu menerbangkan sehelai bulu hidung saking pelan nya. Lain lagi dengan si kecil Mark yang sudah terbiasa menggunakan AC sejak lahir, setiap Jaehyun memutar kipas ke arahnya maka Mark akan merengek,mengamuk lalu menangis sekencang kencangnya membuat Jaehyun kelimpungan dan otomatis Haraboji yang mendengarnya akan datang dan mengomeli Jaehyun karena membuat cucu kesayangan nya menangis.
Jaehyun pun hanya bisa mengalah, jika saja Mark itu bukan anaknya yang paling ia sayangi, yang ia buat sepenuh hati, yang lucu dengan pipi gembul nan merah mungkin Jaehyun tidak akan pernah sudi membagi kipas angin dengan orang lain di cuaca panas seperti ini. Lelaki berdimple itu memberengut sambil memandangi foto istrinya yang tercetak pada kipas plastik ditanganya
"Aahh aku rinduuu"
Jaehyun mengerang sambil berguling guling mendekat ke arah Mark yang memandangya heran
"Markeuuu kenapa mommy lama sekali datangnyaaa!"
Si kepala keluarga Jung itu memberenggut lagi, istrinya bilang baru akan menyusul esok hari karena masih mempunyai pekerjaan yang harus diselesaikan di Seoul. Padahal yang merencanakan liburan ini adalah Taeyong! tapi malah laki-laki manis itu menyuruh Jaehyun pergi lebih dulu bersama Mark hari ini
"Heol! Suhu panas tidak akan membuatku mati, tapi jauh dari ibumu membuatku sekarat Markeuu!"
Jaehyun mengerang frustasi sambil menciumi foto Taeyong pada kipasnya seolah mendramatisir keadaan, mungkin jika Taeyong melihatnya lelaki bermata doe itu akan langsung menendang pantat suaminya sampai terjungkal karena sebal