queenty time

33.7K 2.4K 569
                                    

"Kau sudah ingin pergi?"

Pergerakan Jaehyun yang sedang menyusun beberapa berkas kedalam tas kerjanya terhenti sejenak, menoleh pada sumber suara dimana Istri mungil sedang berdiri diambang pintu kamar dengan wajah bantalnya.

Jaehyun mengangguk sekilas kemudian menarik resleting tasnya untuk ditutup lalu menoleh sempurna untuk memfokuskan diri pada sang istri yang masih memandanginya dari ujung kepala hingga kaki

"Masih terlalu pagi untuk pergi bekerja" Taeyong berdecak

Menoleh pada jam dinding berbentuk persegi yang menempel di dinding kamar kemudian kembali menatap Jaehyun yang memandangnya heran dengan sebuah seringai kecil di bibir cherrynya. Lelaki mungil itu kemudian mendekat untuk berdiri di depan Jaehyun yang masih terdiam mengamatinya. Dasi hitam yang menggantung di leher suaminya ia rapikan lalu beralih pada rambut berwarna ash purple yang hari ini tak dibiarkan Jaehyun menutupi keningnya yang cemerlang. Entah mengapa Taeyong sangat suka dengan penampilan suaminya pagi ini yang dua kali lebih tampan dengan warna rambut baru hasil eksperimennya.

"Lakukanlah hal mulia sebelum pergi bekerja" Lelaki kecil itu mengerling genit pada Jaehyun yang masih saja memandangnya heran dengan kening berkerut dalam "Kau sudah tidak marah padaku?" Jaehyun mendesis diatas kepala Taeyong yang merunduk memperbaiki kemejanya yang ada di balik ikat pinggang, istrinya kemudian mendongak dengan bibir mengerucut

"Sebenarnya masih— tapi tak apa lah, aku masih menyisakan separuh amukanku untuk lain kali"

Mendengar jawaban enteng sang istri Jaehyun langsung menganga di tempatnya berdiri terlebih senyum terselubung Taeyong yang mengembang di akhir kalimatnya. Separuh amukan nya masih di simpan? berarti yang semalam itu belum selesai?

Masih segar di ingatan Jaehyun bagaimana semalam Taeyong mengamuk dengan dasyatnya setelah melihat benda keramat yang di temukan Mark di dalam kamar.

Lelaki kecil itu menodong Jaehyun dengan ribuan pertanyaan dan pukulan serta tendangan yang mengiringinya membuat Jaehyun terdiam tanpa bisa menjawab. Bagaimana mau menjawab, jika diberi kesempatan buka mulut ataupun menghela nafas pun tidak, untung saja Sehun tiba-tiba datang berkunjung dan membantu Jaehyun menjinakkan macan bunting itu jika tidak keadaan Jaehyun pasti akanlah sangat mengenaskan di tangan Istrinya, setelah amukan Taeyong mereda bapak satu anak ini pun harus pasrah tidur di sofa depan TV karena Taeyong tak membiarkannya tidur di kamar dan baru diperbolehkan masuk pagi ini, itu pun karena Jaehyun butuh baju ganti untuk berangkat ke kantor.

Dan Taeyong yang sedang bersikap baik dan manis di depan nya ini bukanlah Taeyong yang biasanya, Jaehyun hapal betul diluar kepala jika Taeyong bukanlah orang yang gampang pulih dari marahnya dengan cepat, jika sedang marah pada Jaehyun paling tidak tiga hari lamanya si mungil itu akan mendiamkan nya dulu sampai masa tenggang amarahnya hilang tapi kali ini kurang dari 24 jam Taeyong sudah berubah drastis dari semalam bahkan ajaibnya menegur lebih dulu.

"Bukankah pergi bekerja juga pekerjaan yang mulia?" Jaehyun kembali ke topik awal, tidak ingin mengungkit lebih jauh soal kemarahan Taeyong yang katanya masih separuh disimpan. Yang jelas ia bisa sedikit merasa lega karena tak perlu merasa mati gaya dalam beberapa hari karena kemusuhan oleh Istri cantiknya. Gatau kalo nanti sore, tunggu aja Jae

Taeyong menggeleng sembari menutup mata sekilas dengan tangan yang dilipat di dada "Kau benar, tapi bekerja itu melelahkan dan hanya mendatangkan sedikit pahala, sesuatu yang mulia tentu berpahala banyak" lelaki kecil itu melanjutkan dengan senyum jahatnya yang merekah cerah

"Memangnya apa itu sesuatu yang mulia dan tak melelahkan serta mendatangkan banyak pahala?" Tertarik dengan pembicaraan sang istri tentang pahala membuat Jaehyun mengurungkan gerakan tangan nya yang sedang mengaitkan kancing di lengan dan menunggu jawaban Taeyong dengan sabar, Istri mungil itu kemudian merogoh saku piyamanya

Summer, Mom and Watermelon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang