I L (ambo) U

28K 2.5K 897
                                    

Jaehyun nyaris memaki seluruh petugas keamanan kantornya karena dinilai tak becus bertugas ketika mendapati mobil Lamborghini Aventador putihnya yang semula tersimpan di area parkir privat tiba-tiba saja kini ada di depan lobby kantornya. Pegawai lain satu persatu menyingkir ketika petinggi Jung Inc. itu melangkah cepat dengan wajah garang melewati mereka. Para pegawai itu saling berbisik bertanya satu sama lainnya perihal siapa gerangan yang berani-beraninya menyentuh barang tuan Jung tanpa sepengetahuan bos besar itu sendiri. Siapa pun itu, sepertinya orang itu mempunyai selusin nyawa hingga berani berurusan dengan si bos besar.

Langkah Jaehyun lebar mendekat pada mobilnya yang mengkilap saat melihat siluet seseorang dibalik kemudinya. Dengan rahang digertakan lelaki itu membuka pintu mobil dengan segudang kalimat yang sudah dipersiapkan untuk mendamprat manusia yang ada didalamnya. Pintu mobil sport bergaya futuristik itu pun terbuka, Jaehyun siap membuka mulut untuk mengomel sebelum—,

"Daddy!!"

— Istrinya lah yang muncul dibalik pintu dengan wajah ceria.

Rahang Jaehyun rasanya akan jatuh, ketika mendapati mahluk imut berponi lucu sewarna platina itu duduk di jok kemudi dan melambai-lambaikan tangan padanya yang masih tercengang memegangi pintu yang naik keatas.

Otaknya belum bisa memproses kenyataan didepannya jika orang yang telah memindahkan mobil mewahnya ini adalah istrinya.

What?

Istrinya?

"K-kau? kau yang memindahkannya kemari?"

"Sejak kapan kau bisa menyetir lambo?" tanya Jaehyun gagap pada Taeyong yang mendecak lidah mendengar pertanyaan meremehkan yang keluar dari mulut suaminya. Lelaki mungil itu melipat tangan kirinya di dada kemudian mengangkat tangan kanannya untuk melihat kuku-kuku cantik hasil medicure, pedicure-nya barusan.

"Selalu saja meremehkan." kata Taeyong mendumel sembari memanyunkan bibirnya kedepan.

Jaehyun geleng-geleng kepala. Hal ini terlapau tak nyata untuk terjadi didepannya karena Jaehyun tau sendiri Taeyong itu sangat payah dalam urusan menyetir dan kalau tidak salah terakhir kali ia melihat istrinya ini duduk dibalik kemudi adalah sekitar dua atau tiga tahun yang lalu ketika induk kucing ini menabrakan Audi RS6 Avant hitam-nya ke trotoar.

Dan sekarang Taeyong menyetir Lambo? hell! Jaehyun langsung pening tujuh keliling.

"Biar ku tanya, dimana kau dapat kunci serepnya?" tanya Jaehyun kemudian sambil menyenderkan bahunya ke sisi mobil. Lelaki itu baru menyadari jika kunci mobilnya masih ada disaku jas dan mobil ini tentu tak bisa jalan tanpa kunci.

"Ey, tentu saja di laci. Aku menemukannya saat bersih-bersih hehehe."

Si mungil bicara dengan semangat, menjelaskan ini itu pada Jaehyun yang memijit-mijit pelipisnya mendengar ocehan Taeyong yang tak berjeda.

"Lalu kau kesini dengan siapa? dimana anak-anak?"

Sang suami merunduk didepan Taeyong yang lantas mencium pipinya gemas. "Aku naik taksi dan anak-anak bermain bersama dirumah nenek!" jawabnya antusias pada Jaehyun yang kemudian menghela nafas pelan melihat kelakuan istrinya.

"Sudah sayang ayo keluar jangan main-main."

"Jika ingin jalan-jalan kau bisa menyuruh supir mengantarmu jangan seperti ini." ujarnya memberi pengertian pada Taeyong yang seketika kembali memanyunkan bibirnya. "Aku tidak ingin main-main, justru aku ingin mengajakmu jalan-jalan!" katanya marah-marah.

Jaehyun menaikan satu alisnya kemudian menengok pada alroji yang melingkari tangannya, "Jalan-jalan? ini bahkan masih jam sebelas siang sayang. Aku masih harus bekerja."

Summer, Mom and Watermelon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang